JK Pastikan Utang Pembangunan Jembatan Suramadu Dibayar

Reporter

Vindry Florentin

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 30 Oktober 2018 18:02 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri) dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kanan) serta pejabat setempat dan para ulama berada diatas truk saat meresmikan pembebasan tarif tol Jembatan Suramadu di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 27 Oktober 2018. Jokowi menjelaskan keputusan ini sekaligus menjawab permintaan dari tokoh masyarakat, pemuka agama, dan Ikatan Keluarga Madura (IKAMA) agar jembatan Suramadu bebas tarif. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan pemerintah mampu melunasi utang pembiayaan pembangunan Jembatan Suramadu meski sudah membebaskan tarif tol untuk jembatan tersebut. Pemerintah berharap pada pajak daerah.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmi Gratiskan Jembatan Suramadu

JK menuturkan, pembebasan tol Jembatan Suramadu ditujukan untuk meningkatkan perekonomian Madura. Konektivitas dengan Surabaya diharapkan mampu mendorong masuknya investasi. Pasalnya ongkos logistik jauh lebih murah.

Dengan begitu, industri di Madura bisa berkembang dan menghasilkan penerimaan pajak. "Dengan pajak itu kita bayar utang-utang negara," katanya di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 30 Oktober 2018.

Jembatan Suramadu dibangun pada Agustus 2003 di bawah kepemimpinan Presiden Megawati Soeknoputri. Infrastuktur tersebut baru selesai dan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Juni 2009. Anggaran yang dihabiskan untuk membangun jembatan itu sebanyak Rp 4,5 triliun.

Advertising
Advertising

Saat beroperasi, pengguna Jembatan Suramadu dikenakan biaya tol. Tarif yang dikenakan sebesar Rp 15.000 untuk mobil golongan I, Rp 22.500 untuk kendaraan golongan II, dan Rp 30.000 untuk golongan III. Sementara itu kendaraan golongan IV dikenakan biaya Rp 37.500, dan kendaraan golongan V Rp 45.000.

Baca juga: Mulai Gratis Hari Ini, Simak 3 Fakta Jembatan Suramadu

Presiden Joko Widodo kemudian memutuskan untuk membebaskan tarif tersebut pada Sabtu, 27 Oktober 2018. Dia berdalih kebijakan bertujuan untuk meningkatkan perekonomian Madura. Keputusan itu juga diambil lantaran ada permintaan pembebasan tarif dari tokoh masyarakat, pemuka agama, dan Ikatan Keluarga Madura (IKAMA) agar tarif dihilangkan.

Menurut Jokowi, pemasukan dari tarif yang dibebankan di Jembatan Suramadu selama ini tak signifikan sehingga pemerintah memilih membebaskan tarif. Angka ketimpangan di Kabupaten Madura juga masih tinggi dibandingkan daerah lain di Jawa Timur.

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

8 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

10 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

12 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

12 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

23 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

23 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

23 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

24 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

24 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

42 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya