Cari Korban Lion Air Jatuh, Basarnas Lakukan Penyelaman

Reporter

Tempo.co

Editor

Juli Hantoro

Senin, 29 Oktober 2018 14:21 WIB

Awak kapal Pertamina mengamati serpihan pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang, yang jatuh di laut utara Karawang, Jawa Barat, Senin, 29 Oktober 2018. Pesawat dikabarkan hilang kontak saat berada di atas udara Tanjung Karawang, Jawa Barat. ANTARA/HO-Pertamina

TEMPO.CO, Jakarta - Operasi pencarian pesawat Lion Air jatuh di perairan Tanjung Karawang tengah dilakukan Badan SAR Nasional atau Basarnas.

Baca juga: Pesawat Lion Air Jatuh, Bersertifikat Layak Terbang hingga 2019

Deputi Bidang Operasi Basarnas, Nugroho Budi M mengatakan, tim operasi pencarian telah melakukan penyelaman sedalam 30 meter.

"Dari Basarnas berjumlah 30 penyelam, dan ini juga dibantu oleh Polri dan TNI. Ada juga dari nelayan sekitar, yang turut membantu tim," kata Nugroho kepada wartawan di Gedung Basarnas.

Nugroho juga menjelaskan bahwa tim operasi pencarian dan penyelamatan Lion Air jatuh hingga sekarang berjumlah 350 orang. Hingga sekarang tim telah menemukan barang-barang milik korban jatuhnya pesawat.

Advertising
Advertising

"KTP, Kartu BPJS, Buku Tabungan dan lainnya telah kita temukan di permukaan laut. Untuk penyelaman baru kita laksanakan," kata Nugroho.

Pada Senin, pukul 06.33 Pesawat Lion Air JT 610, rute Jakarta- Pangkal Pinang mengalami hilang kontak. Pesawat Lion Air tersebut baru lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.20 WIB.

Baca juga: Pesawat Lion Air Jatuh, Manajemen: Pilot Punya Jam Terbang Tinggi

Beredar kabar bahwa tug boat AS JAYA II rute Kalimantan Selatan - Marunda melihat pesawat jatuh di perairan tersebut. Adapun pesawat Lion Air ini dikabarkan membawa 181 penumpang, terbang pukul 06.20 WIB dan tiba di tujuan pukul 07.20 WIB.

Berita terkait

Sidang Dugaan Penipuan Keluarga Korban Kecelakaan Lion Air 2018 Disidangkan di AS

11 Januari 2024

Sidang Dugaan Penipuan Keluarga Korban Kecelakaan Lion Air 2018 Disidangkan di AS

Sidang kasus dugaan penipuan terhadap keluarga korban jatuhnya Lion Air JT 610 tahun 2018 dengan terdakwa pengacara Girardi disidangkan Mei ini di LA.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua Dewan Pembina ACT Novariyadi Dituntut 4 Tahun Penjara

31 Januari 2023

Eks Ketua Dewan Pembina ACT Novariyadi Dituntut 4 Tahun Penjara

Eks Ketua Dewan Pembina ACT Novariyadi Imam Akbari dituntut 4 tahun penjara dalam kasus penyelewengan dana Boeing.

Baca Selengkapnya

Eks Petinggi ACT Hariyana Hermain Divonis 3 Tahun Penjara

24 Januari 2023

Eks Petinggi ACT Hariyana Hermain Divonis 3 Tahun Penjara

Eks Senior Vice President Yayasan Aksi Cepat Tanggap atau ACT Hariyana Hermain divonis 3 tahun penjara. Hakim memutus Hariyana bersalah.

Baca Selengkapnya

Klaim Tidak Bersalah, Eks Presiden ACT Ahyudin Minta Dibebaskan

4 Januari 2023

Klaim Tidak Bersalah, Eks Presiden ACT Ahyudin Minta Dibebaskan

Ahyudin dan sejumlah eks pengurus Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) diduga menyelewengkan dana umat dan menggunakannya untuk kepentingan pribadi

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Kasus ACT Dilaksanakan Pekan Depan

25 Oktober 2022

Sidang Perdana Kasus ACT Dilaksanakan Pekan Depan

Empat tersangka kasus ACT akan mulai menjalani sidang di PN Jakarta Selatan pekan depan.

Baca Selengkapnya

Hakim AS: Penumpang Lion Air JT 610 yang Jatuh 2018 sebagai Korban Kejahatan

22 Oktober 2022

Hakim AS: Penumpang Lion Air JT 610 yang Jatuh 2018 sebagai Korban Kejahatan

Hakim AS memutuskan, penumpang yang tewas dalam dua kecelakaan Boeing 737 MAX, Lion Air JT 610 dan sebuah maskapai Ethiopia sebagai korban kejahatan

Baca Selengkapnya

ACT Selewengkan Rp68 Miliar Dana Bantuan Boeing untuk Korban Lion Air JT610, Ini Rinciannya

4 Agustus 2022

ACT Selewengkan Rp68 Miliar Dana Bantuan Boeing untuk Korban Lion Air JT610, Ini Rinciannya

Perjanjian dengan Koperasi Syariah 212 itu adalah upaya ACT untuk mengalihkan dana sumbangan dari Boeing di luar peruntukkannya.

Baca Selengkapnya

ACT Kelola Rp 1,7 Triliun Dana Masyarakat, PPATK: Lebih dari 50 Persen Mengalir ke Yayasan Pribadi

4 Agustus 2022

ACT Kelola Rp 1,7 Triliun Dana Masyarakat, PPATK: Lebih dari 50 Persen Mengalir ke Yayasan Pribadi

PPATK menyatakan lebih dari 50 persen dana yang dikelola ACT diselewengkan. Mengalir ke yayasan pribadi milik para petingginya.

Baca Selengkapnya

PPATK Temukan 176 Yayasan Filantropi Mirip ACT yang Selewengkan Uang Sumbangan

4 Agustus 2022

PPATK Temukan 176 Yayasan Filantropi Mirip ACT yang Selewengkan Uang Sumbangan

PPATK menduga 176 yayasan filantropi melakukan penyelewengan dana seperti ACT.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden ACT: Saya Siap Berkorban atau Dikorbankan

12 Juli 2022

Eks Presiden ACT: Saya Siap Berkorban atau Dikorbankan

Mantan presiden ACT, Ahyudin, diperiksa Bareskrim Polri sebagai saksi dalam kasus dugaan penyelewengan dana

Baca Selengkapnya