Ini Penyebab Sandiaga Uno dan Susi Pudjiastuti Bersitegang

Minggu, 21 Oktober 2018 14:43 WIB

Susi Pudjiastuti dan Sandiaga Uno. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengklarifikasi pemberitaan yang menyebutkan bahwa dirinya menganggap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mempersulit perizinan bagi nelayan. "Saya gak pernah bilang itu, lihat saja videonya, ada," kata Sandi saat ditemui dalam selepas menghadiri acara Conference on Indonesia Foreign Policy di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu, 20 Oktober 2018.

Sandi menceritakan kembali kunjungannya ke tempat pelelangan ikan (TPI) Karangsong, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Saat itu hari Rabu, 10 Oktober 2018, sejumlah nelayan mengeluhkan lamanya pembuatan surat izin penangkapan ikan atau SIPI kepada Sandi.

Baca: Susi Pudjiastuti : Pak Sandiaga Harus Belajar, Nelayan itu Siapa?

Salah satunya disampaikan Ketua Koperasi Perikanan Laut (KPL) Mina Sumitra Karangsong, Darto. "Kalau sudah jadi wakil presiden ingat Karangsong dan jangan dipersulit masalah perizinan SIPI," ujar Darto seperti dikutip Antara. Para nelayan, kata dia, hanya ingin mendapatkan kemudahan izin.

Sandiaga merespon keluhan nelayan. "Kalau kita bisa lebih permudah, masak gak boleh punya pikiran begitu? Malah marah-marah," kata Sandi merujuk pada Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiasti yang sempat geram di media massa oleh pemberitaan itu.

Baca: Sandiaga Uno Tagih Janji Susi Pudjiastuti ke Wakatobi

Semua keluhan dan perbaikan proses perizinan, kata Sandi, adalah permintaan nelayan sendiri. Sebagai calon wakil presiden, ia berjanji tidak akan mempersulit perizinan bagi nelayan jika terpilih nanti. "Kami akan permudah untuk nelayan, sesuai undang-undang."

Dua hari berselang yaitu pada Jumat, 12 Oktober 2018, kata Sandiaga, KKP akhirnya memberikan respon cepat. KKP menerbitkan surat yang isinya mempermudah para pengguna kapal untuk mendapatkan SIPI melalui e-service.

Advertising
Advertising

Simak: Ditegur Susi, Sandiaga: Tak Masalah sebelum ...

Senin, 15 Oktober 2018, keluarlah surat dari anggota Komisi Perikanan DPR, Ono Surono. Melalui surat itu, Ono meminta agar sosialisasi perihal perizinan ini semakin diperluas. Ono adalah anggota DPR dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dari Dapil VIII Jawa Barat yang meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Indramayu.

Sedangkan, Susi baru menyampaikan kekesalannya di media dan televisi nasional dua hari kemudian, pada Rabu, 17 Oktober 2018. "Saya marah, dan ini sudah diiingatkan. Jangan bawa ekonomi perikanan ke politik," ujar Susi di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Simak juga: Daftar Purnawirawan Jenderal TNI di Kubu Prabowo - Sandiaga

Susi menjelaskan bahwa kementeriannya hanya mengeluarkan izin untuk kapal berukuran di atas 100 GT. Sedangkan saat ini, tidak ada lagi perizinan untuk kapal tangkap ikan nelayan berukuran di bawah 10 GT. Izin kapal 10 hingga 30 GT berada di tangan pemerintah daerah setempat, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Indramayu. "Jadi jangan asal ngomong, belajar, dan baca undang-undang perikanan," kata dia.

Dengan sederet fakta itu, Sandiaga Uno hanya meminta agar sosialisasi terkait aturan ini semakin digencarkan. Menurut dia masih ada nelayan yang belum mendapatkan informasi perihal ketentuan ini. Selain itu, ia juga tak ingin memperpanjang pertikaian dengan Susi Pudjiastuti. "Dia teman baik saya, saya gak mau berantem," ujar Sandiaga Uno.

FAJAR PEBRIANTO | KARTIKA ANGGRAENI | ANTARA

Berita terkait

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

1 jam lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

2 jam lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

21 jam lalu

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

1 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

1 hari lalu

Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa pilot project inovasi pengembangan kawasan berbasis pemanfaatan sedimen memiliki dampak signifikan untuk kemakmuran/kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

1 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Accor Live Limitless (ALL) Kembali sebagai Sponsor Utama Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024

1 hari lalu

Accor Live Limitless (ALL) Kembali sebagai Sponsor Utama Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024

Pengunjung Java Jazz Festival 2024 juga diundang untuk terlibat dalam pertunjukan musik di ALL.com Hall.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

1 hari lalu

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

Greenpeace Indonesia mengapresiasi langkah KKP yang menangkap kapal ikan pelaku alih muatan (transhipment) di laut.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya