Dua Jenis Barang yang Disita KPK dalam Kasus Suap Izin Meikarta

Rabu, 17 Oktober 2018 09:58 WIB

Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif (tengah) dan penyidik menunjukkan barang bukti hasil operasi tangkap tangan (OTT) di gedung KPK, Jakarta, Senin, 15 Oktober 2018. Barang bukti uang Sin$ 90 ribu dan Rp 513 juta dengan total komitmen Rp 13 miliar disita KPK dari OTT terkait dengan suap perizinan proyek Meikarta, Kabupaten Bekasi. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menyita sejumlah uang dan mobil dalam perkara dugaan suap perizinan proyek Meikarta. Teranyar, KPK menyita sebuah mobil BMW putih milik salah satu tersangka penerima suap, Neneng Rahmi. Kepala Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bekasi tersebut sempat kabur dari kejaran KPK saat terjadi operasi tangkap tangan pada Ahad lalu, 14 Oktober 2018.

Baca: Eddy dan Billy Sindoro, Dua Bersaudara di Pusaran Tiga Kasus Suap

"KPK telah melakukan penyitaan terhadap mobil BMW yang diduga digunakan saat NR melarikan diri pada Minggu siang," kata juru bicara KPK, Febri Diansyah, Selasa, 16 Oktober 2018.

Neneng Rahmi telah ditetapkan sebagai tersangka penerima suap terkait perizinan proyek Meikarta. Dia menjadi tersangka bersama-sama bupati dan tiga pejabat dinas Kabupaten Bekasi, yakni Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Bekasi Jamaluddin, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi Sahat M. Nohor, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Bekasi Dewi Tisnawati.

Mereka diduga menerima suap dari pegawai Lippo Group Henry Jasmen dan dua konsultan Lippo Group, Taryudi dan Fitra Djaja Purnama. Ketiga orang ini diduga menyuap atas perintah Direktur Operasional Lippo Group, Billy Sindoro, yang juga sudah menjadi tersangka.

Advertising
Advertising

Secara rinci, berikut barang-barang yang disita komisi antikorupsi terkait dugaan suap perizinan megaproyek properti itu.

1. Uang dalam dolar Singapura dan Rupiah
KPK menyita uang senilai SGD 90 ribu dan Rp 513 juta dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang berlangsung pada Ahad lalu, 14 Oktober 2018. Uang itu diduga merupakan komitmen fee sebesar Rp 13 miliar yang dijanjikan Billy Sindoro kepada para pejabat Pemerintah Kabupaten Bekasi. Adapun total duit yang sudah diberikan diduga sebesar Rp 7 miliar.

Baca: Bupati Bekasi Tersangka, Pemerintah Kabupaten Dukung KPK

Belakangan, Neneng Rahmi mengaku menerima duit sebesar SGD 90 ribu terkait proyek Meikarta. Namun, Neneng belum menyerahkan uang itu ke KPK.

"NR yang telah menyerahkan diri mulai mengakui beberapa perbuatannya. NR diduga menerima uang SGD 90 ribu, namun saat penyerahan diri tadi belum bisa membawa uang tersebut," kata juru bicara KPK, Febri Diansyah, Selasa, 16 Oktober 2018.

2. Tiga unit mobil
Selain mobil BMW yang sempat digunakan kabur oleh Neneng Rahmi, KPK juga menyita dua mobil lainnya dari hasil OTT pada Ahad lalu. Komisi antikorupsi menyita Toyota Avanza milik Taryudi dan Kijang Innova milik Henry Jasmen. Dua mobil tersebut diduga digunakan untuk transaksi suap.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | ROSSENO AJI

Berita terkait

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

5 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

8 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

20 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

20 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

23 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

23 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

1 hari lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

1 hari lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya