Garbi, Organisasi Relawan Besutan Eks Presiden PKS Anis Matta

Rabu, 17 Oktober 2018 06:38 WIB

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tiba di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta, 17 Juli 2018, untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Fahri datang untuk menjalani pemeriksaan terkait dengan laporannya terhadap Presiden PKS Sohibul Iman. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Nama organisasi Gerakan Arah Baru Indonesia atau Garbi diperbincangkan setelah terjadinya insiden penolakan terhadap Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Fahri datang untuk menghadiri acara Orasi Kebangsaan dan Deklarasi Garbi yang rencananya digelar Kamis, 18 Oktober 2018.

Baca: Ditolak di NTT, Fahri Hamzah Tunggu Kabar dari Pengundang

"Saya menunggu konfirmasi saja, karena harusnya setiap perjalanan pejabat itu kan ada atensi dari petugas keamanan setempat. Itu rutin," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 16 Oktober 2018.

Siapa dan apa itu Garbi?

Garbi merupakan organisasi relawan yang didirikan mantan Presiden PKS Anis Matta. Sejumlah kader PKS loyalis Anis pun bergabung dalam organisasi relawan itu. Kelompok ini muncul dan mendeklarasikan diri di sejumlah daerah sejak awal-awal 2018.

Advertising
Advertising

Politikus PKS Mahfudz Siddiq, yang juga merupakan anggota Garbi, mengatakan Garbi merupakan organisasi masyarakat yang baru tumbuh dari bawah. "Saya melihat agenda mereka masih merintis jalan organisasinya," kata Mahfudz kepada Tempo pada 4 Oktober lalu.

Garbi menggelar kegiatan yang berbeda-beda di setiap daerah. Di Sulawesi Tengah, kata Mahfudz, relawan Garbi berfokus membantu korban bencana tsunami Palu dan Donggala.

Baca: Kehadiran Fahri Hamzah Bakal Ditolak, Garbi NTT: Kami Evaluasi

Deklarasi relawan Garbi di Lampung dan Riau juga digelar akhir September dan Ahad lalu. Di dua daerah ini, relawan Garbi menyasar kalangan milenial dan mengajak mereka untuk terlibat dalam pembangunan Indonesia.

Baru-baru ini, ribuan mantan kader PKS di Bali juga mendeklarasikan Garbi setelah hengkang dari partai. Deklarasi itu berlangsung pada Sabtu, 6 Oktober lalu di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar. Deklarasi itu ditandai dengan pelepasan sekitar 500 balon berwarna merah dan dihadiri sejumlah tokoh masyarakat.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | BERBAGAI SUMBER

Berita terkait

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

6 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

7 hari lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

28 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

4 Maret 2024

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

Partai Gelora dan PKB 'disenggol' Grace Natalie PSI soal lonjakan suara dalam quick count sebuah lembaga survei. Apa kata Gelora dan PKB?

Baca Selengkapnya

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

3 Maret 2024

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

Partai Gelora menjadi sorotan selain PSI karena mengalami lonjakan suara dalam real count sementara KPU

Baca Selengkapnya

Fahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan

2 Maret 2024

Fahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold harus dihapuskan. Hal

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

18 Februari 2024

Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

Jika Prabowo-Gibran menang, pendukung utama seperti Habiburokhman, Grace Natalie, Bahlil, Zulhas, hingga Gus Miftah dan Raffi Ahmad bisa jadi menteri?

Baca Selengkapnya

Film Dirty Vote Ulas Dugaan Permainan Aturan KPU untuk Loloskan Partai Gelora di Pemilu 2024

12 Februari 2024

Film Dirty Vote Ulas Dugaan Permainan Aturan KPU untuk Loloskan Partai Gelora di Pemilu 2024

Bagaimana dugaan permainan aturan KPU untuk meloloskan Partai Gelora yang diulas di film Dirty Vote?

Baca Selengkapnya

Timnas Amin Minta Fahri Hamzah Tak Sombong Bilang Anies dan Cak Imin Bakal Jadi Tersangka

1 Februari 2024

Timnas Amin Minta Fahri Hamzah Tak Sombong Bilang Anies dan Cak Imin Bakal Jadi Tersangka

Timnas Amin Minta Fahri Hamzah Tak Sombong Bilang Anies dan Cak Imin Bakal Jadi Tersangka

Baca Selengkapnya

Anis Matta Nilai Gibran Tak Perlu Mundur sebagai Wali Kota Solo Meski Sering Cuti Kampanye

20 Januari 2024

Anis Matta Nilai Gibran Tak Perlu Mundur sebagai Wali Kota Solo Meski Sering Cuti Kampanye

Anis Matta menyatakan tidak ada aturan yang mengharuskan Gibran untuk mundur dari jabatan Wali Kota Solo selama pencalonan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya