Kaca Anti Peluru untuk Gedung DPR? JK: Tak Ada yang Seperti Itu

Selasa, 16 Oktober 2018 15:18 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Sekjen PBB Antonio Guterres meninjau lokasi terdampak gempa dan tsunami Palu di Bandara Mutiara SIS Al Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat, 12 Oktober 2018. REUTERS/Jorge Silva

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai usul pemasangan kaca anti peluru di gedung DPR berlebihan. Pemasangan pelindung seperti itu, kata JK, membutuhkan anggaran yang sangat besar.

JK menceritakan di rumahnya, hanya kamarnya saja yang anti peluru. “Yang lainnya tidak, karena mahal," kata JK di kantornya, Jakarta, Selasa, 16 Oktober 2018.

Baca: Polri Akan Uji Balistik Dua Peluru yang Tembus Gedung DPR

JK mengatakan pemasangan kaca anti peluru di DPR menjadi tak mungkin lantaran akan mengeluarkan banyak biaya. "Bagaimana bisa jadi? Tidak ada di dunia ini seperti itu," ujarnya.

Peluru menembus kaca ruangan anggota DPR Fraksi Gerindra Wenny Warouw di lantai 16 Gedung Nusantara I, kemarin, Senin, 15 Oktober 2018. Begitu pun dengan ruangan anggota Fraksi Golkar Bambang Herry Purnama di lantai 13.

Advertising
Advertising

Baca: Lima Hal di Sekitar Dua Peluru yang Melayang ke Gedung DPR ...

Polisi masih menyelidiki penembakan itu. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono menduga penembakan itu bukan disengaja. "Diduga ada peluru menyasar," kata Argo, kemarin. Di dekat DPR terdapat Lapangan Tembak Senayan.

Menurut JK jika betul ada peluru nyasar, langkah yang harus dilakukan adalah memperbaiki keamanan tempat latihan menembak. "Artinya, sasaran harus jelas ke mana. Jangan sasarannya ke arah DPR," kata dia.

Namun JK nampak meragukan dugaan peluru nyasar itu. Pasalnya letak gedung DPR dan sasaran tembak berbeda. "Masa tiba-tiba menghadap ke sana latihannya?" JK menyarankan agar menunggu hasil investigasi kepolisian.

Simak: Peluru Nyasar yang Menembus Gedung DPR ...

Wakil Kepala Kepolisian Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto mengatakan polisi sedang memeriksa proyektil yang ditemukan. "Teknisnya, proyektil yang kami temukan akan diperiksa menggunakan sarana tertentu untuk disesuaikan."

Polisi akan menyesuaikan proyektil dengan temuan di lokasi. Hasil investigasi juga akan dicocokkan dengan sejumlah senjata.

Hasil investigasi akan membuktikan pemilik peluru yang menembus kaca gedung DPR. Ari Dono mengatakan polisi juga berupaya mencari tahu motif dan modus penembakan. "Nanti kita lihat ada unsur pidana atau kelalaian, kemudian mengakibatkan apa. Ada proses lagi."

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

8 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

21 hari lalu

Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

24 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

TNI AD Klaim Warga Sekitar Tak Tahu Lokasi Keberadaan Gudang Peluru

30 hari lalu

TNI AD Klaim Warga Sekitar Tak Tahu Lokasi Keberadaan Gudang Peluru

TNI AD mengklaim, warga sekitar lokasi ledakan gudmurah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat tak mengetahui keberadaan magasin itu.

Baca Selengkapnya

7 Rumah di Sekitar Ledakan Gudang Peluru TNI AD Belum Bisa Ditinggali karena Masih Sterilisasi

30 hari lalu

7 Rumah di Sekitar Ledakan Gudang Peluru TNI AD Belum Bisa Ditinggali karena Masih Sterilisasi

Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan rumah warga yang rusak akibat ledakan gudmurah masih dalam proses sterilisasi.

Baca Selengkapnya

TNI AD Klaim Sudah Perbaiki 44 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi

30 hari lalu

TNI AD Klaim Sudah Perbaiki 44 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Kristomei Sianturi mengklaim, Kodim telah memperbaiki 44 rumah warga yang rusak akibat ledakan gudang amunisi.

Baca Selengkapnya

Ketahui Umur Simpan Amunisi dan Cara Penyimpanannya

31 hari lalu

Ketahui Umur Simpan Amunisi dan Cara Penyimpanannya

Umur simpan amunisi sebagian besar bergantung pada kondisi penyimpanannya.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Kelalaian Ledakan Gudang Peluru, Pangdam Jaya: KSAD Bilang Akan Diinvestigasi

32 hari lalu

Soal Dugaan Kelalaian Ledakan Gudang Peluru, Pangdam Jaya: KSAD Bilang Akan Diinvestigasi

Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan menolak menjelaskan pendalaman atas dugaan kelalaian yang menyebabkan terjadi ledakan gudang amunisi.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru TNI, Pangdam Jaya: Kami Masih Lakukan Pembersihan

32 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru TNI, Pangdam Jaya: Kami Masih Lakukan Pembersihan

Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan, mengatakan area ledakan gudang peluru sudah kembali aman.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru TNI Akibatkan Kaca Jendela Rumah Warga Pecah

33 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru TNI Akibatkan Kaca Jendela Rumah Warga Pecah

Ledakan gudang amunisi Armed TNI di Kampung Parung Linang Kabupaten Bogor mengakibatkan kerusakan berupa pecahnya kaca jendela warga.

Baca Selengkapnya