Kata Sandiaga, Sudirman Said, dan Ferry Soal Diskusi UGM Batal

Minggu, 14 Oktober 2018 08:17 WIB

Poster Seminar Kebangsaan di UGM. Twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sikap Dekanat Fakultas Peteranakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta membatalkan seminar kebangsaan pada Jumat, 12 Oktober 2018 mengundang reaksi keras dari kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Rencananya, seminar tersebut akan diisi oleh dua orang timses Prabowo - Sandiaga yaitu Sudirman Said dan Ferry Mursyidan Baldan.

Baca: Kata Sandiaga Soal Polemik Nasi Ayam Singapura-Indonesia

Dekan Fakultas Peternakan UGM Ali Agus mengatakan pembatalan dilakukan lantaran kegiatan itu bukan berasal dari Badan Eksekutif Mahasiswa. Ali pun menampik pembatalan terjadi karena Sudirman dan Ferry merupakan anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Dua mantan menteri yang dipecat Jokowi itu menjabat sebagai Direktur Materi dan Debat dan Direktur Relawan.

Menurut Ali, UGM terbuka dengan diskusi terkait politik. Namun, kata Ali, pembicara yang diundang harus berimbang antara kedua kubu calon presiden dan wakil presiden. Berikut reaksi dari kubu Prabowo - Sandiaga:

<!--more-->

Advertising
Advertising

1. Sudirman Said

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said, mengatakan kampus seharusnya lebih bijaksana melihat acara tersebut. Dia juga berharap bahwa pelarangan tersebut tidak menunjukkan bahwa kampus telah menjadi alat politik. "Bukan berarti saya menganggap kampus telah menjadi alat politik," katanya.

Simak juga: Kata Sudirman Said Soal Pembatalan Seminar UGM

Seharusnya, kata Sudirman Said, kampus bisa menjunjung tinggi kebebasan akademik. "Dari situ akan muncul ide-ide baru," katanya. Pihak kampus juga harus memberi kesempatan bagi para mahasiswanya dalam membina diri dan membangun diri melalui berbagai kegiatan.

<!--more-->

2. Ferry Mursyidan Baldan

Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursyidan Baldan, mengaku sedih dengan pencabutan izin acara yang dilakukan oleh pihak kampus secara mendadak. "Yang bikin saya sedih kampus sekaliber UGM jadi tempat yang tidak ada dialog," katanya.

Baca: Ferry Mursyidan Baldan Sedih UGM Larang Seminar

Kondisi itu menurutnya menjadi sebuah tantangan baru. "Selama ini UGM memiliki tradisi intelektual yang bagus," katanya. Dia berharap kampus menjadi sebuah tempat terbuka untuk berdialog.

<!--more-->

3. Sandiaga Uno

Calon wakil Presiden Sandiaga Uno mempertanyakan pembatalan seminar di UGM. "Kalau untuk menyampaikan satu pandangan aja sekarang sudah dilarang-dilarang, apakah akan menjadi sesuatu preseden yg baik? Itu yang harus dipertanyakan."

Baca juga: Bertemu Pengusaha Tionghoa, Sandiaga: Sekarang Cuan Enggak?

Sandiaga pun mengatakan dia dan timnya akan terus menyampaikan pandangan-pandangan kepada publik meski ada potensi mengalami pelarangan. "Kami harus tetap all out. Walaupun dilarang-larang tapi kebenaran atau pandangan itu harus terus diungkap," kata Sandiaga.

Berita terkait

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

3 hari lalu

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.

Baca Selengkapnya

Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

3 hari lalu

Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

Pakar hukum tata negara UGM, Zainal Arifin Mochtar, menilai MK punya banyak pekerjaan rumah alias PR pasca-putusan sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

4 hari lalu

UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

Universitas Gajah Mada buka pendaftaran online seleksi mandiri UGM sejak 17 April hingga 7 Mei 2024. Lokasi ujian mandirinya?

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

4 hari lalu

Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

Pakar hukum di UGM sebut ada 3 genre hakim dalam memutus perkara. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

4 hari lalu

Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

MK sebelumnya telah menolak gugatan sengketa pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies dan Ganjar.

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

4 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

5 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya

Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

6 hari lalu

Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

Sejumlah aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

6 hari lalu

Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.

Baca Selengkapnya

Aktivis hingga Dosen Perempuan Kumpul di UGM Gelar Kampus Menggugat Kawal Putusan MK

6 hari lalu

Aktivis hingga Dosen Perempuan Kumpul di UGM Gelar Kampus Menggugat Kawal Putusan MK

Dia mengatakan MK adalah anak kandung Reformasi, yang dilahirkan dengan harapan bisa menjaga negara agar tetap berpijak pada konstitusi.

Baca Selengkapnya