Jawa Barat Kekeringan, Ridwan Kamil Bikin Hujan Buatan

Jumat, 12 Oktober 2018 21:37 WIB

Seorang anak berjalan di sekitar areal tambak yang mengering di Indramayu, Jawa Barat, Selasa, 11 September 2018. Sebanyak 22 kabupaten/kota di Jawa Barat sejak Agustus 2018 terdampak kekeringan dan kekurangan pasokan air bersih akibat kemarau panjang. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, wilayahnya berada dalam posisi krisis kekeringan. “Oleh karena itu, oleh sebuah kewenangan negara, minggu depan akan di mulai program modifikasi cuaca untuk menghasilkan hujan,” kata dia selepas rapat bersama perwakilan 4 BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) di Gedung Sate, Bandung, Jumat, 12 Oktober 2018.

Baca juga: Ridwan Kamil Ingin Poles Pangandaran Seperti Hawaii dan Florida

Ridwan Kamil mengatakan, areal seputaran bendungan akan menjadi prioritas hujan buatan. Dia mencontohkan akibat musim kemarau saat ini elevasi muka air bendungan Jatiluhur sudah turun menembus 13 meter.

“Sangat luar biasa. Dan kalau sampai titik terparah tidak ada, bendungan lain, waduk lain terkendala, sehingga aliran listrik Jawa-Bali bisa krisis,” kata dia.

Ridwan Kamil mengatakan, program modifikasi cuaca dengan hujan buatan tersebut akan dilakukan bekerjasama dengan BPPT. Dia tidak merinci anggaran yang disiapkan. “Biayanya ada anggaran rutin dari BBWS, dan pemprov juga. Dikeroyok,” kata dia.

Advertising
Advertising

Program hujan buatan akan dimulai pekan depan. “Mulai minggu depan, minimal 20 kali atau lebih, kita akan mulai, BPPT dengan program modifikasi cuaca untuk mencoba menghadirkan hujan di areal-areal bendungan,” kata Ridwan Kamil.

Dia menargetkan, program hujan buatan tersebut bisa mengisi waduk dan bendungan di Jawa Barat.
“Mudah-mudahan dengan keputusan ini, sumber air di waduk-waduk menjadi normal sehingga PDAM yang sekarang saya dengar krisis air bersih di mana-mana bisa kita kurangi potensinya dengan rekayasa teknologi,” kata Ridwan Kamil.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Sanksi Untuk Persib Bandung Berlebihan

Ridwan Kamil tidak merinci laporan krisis kekeringan yang diterimanya. “Merata. Hampir semua laporan masuk ke saya, laporannya terkait kekeringan. Saya coba lihat dari udara kemarin, waduk kering, turun, sungai kering, sehingga tidak ada pilihan lain," ujar dia.

Menurut Ridwan Kamil, ia mengambil keputusan itu karena prediksi BMKG baru November turun hujan. "Itu pun kalu iya (hujan). Kalau prediksinya meleset, krisisnya keburu darurat. Sebelum darurat, saya ambil keputusan itu,” kata dia.

Berita terkait

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

16 jam lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

2 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

2 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

3 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

3 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

3 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

5 hari lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

5 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya