Panas Terik, Pengungsi Gempa Palu Terkenang Rumah yang Nyaman

Rabu, 10 Oktober 2018 11:59 WIB

Seorang anak laki-laki korban gempa dan tsunami Palu duduk di depan tenda pengungsian di Palu, Sulawesi Tengah, 8 Oktober 2018. REUTERS/Darren Whiteside

TEMPO.CO, Palu- Belum sampai tengah hari, sengat matahari Palu, Sulawesi Tengah, sudah begitu tajam, Rabu, 10 Oktober 2018. Sinarnya menerobos rongga-rongga tenda pengungsi di Kampung Petobo Atas, wilayah terdampak likuifaksi gempa Palu.

Panas terik membuat pipi Rizki Andikaningrum, 25 tahun, salah seorang pengungsi, memerah. Dahi perempuan berkerudung itu berpeluh, tapi dibiarkannya mengalir tanpa diseka. Ini sudah hari ke-10 ia menahan panasnya matahari Palu siang hari. "Enggak kuat panasnya." Tangannya menggenggam kertas tebal yang dikibas-kibaskan ke dekat wajahnya.

Baca: JK Jelaskan Alasan Rencana Penghentian ...

Pengungsian Kampung Petobo Atas terdampak gempa dan tsunami Palu, meranggas. Angin bertiup kencang, namun terasa menyengat kulit. "Di tenda panas, di luar apalagi." Tenda terpal plastik berwarna biru yang cukup untuk menampung 10 orang tak cukup membantu mengurangi panasnya hari. Selimut, cemilan, dan beberapa lembar baju berserakan di dalam tendanya.

Di bawah tenda terpal yang dihuninya bersama keluarga itu, Rizki merindukan siang di dalam rumah yang nyaman, di bawah atap genting. “Palu panas, tapi kalau di rumah adem,” kata Rizki sambil melempar pandangannya ke arah bekas rumahnya yang dihabisi likuifaksi saat gempa Palu, 28 September 2018. Rumahnya roboh tak bersisa. “Dulu, rumah saya di sana,” ujar dia sambil menunjuk ke arah Petobo.

Baca: JK: Pemerintah Masih Data Kerusakan Rumah ...

Rizki berharap pemerintah segera merekonstruksi rumahnya dan rumah para tetangganya, pengungsi gempa dan tsunami Palu. Harapan Rizki disampaikannya bersamaan dengan kedatangan Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo alias Pasha Ungu ke pengungsiannya. Penyanyi itu, bersama Wali Kota Medan Tengku Dzulmi Eldin menyerahkan bantuan logistik dari warga Sumatera Utara.

Senyum Rizki terkembang, namun ia tak berminat mendekat seperti pengungsi gempa Palu lainnya yang mengerubungi pejabat itu. Ia hanya memandang dari jauh lalu memilih kembali ke tendanya. Kipas kertas itu tak lepas dari tangannya.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jokowi Resmikan Dua Pelabuhan di Palu Usai Direhabilitasi Akibat Gempa, Telan Anggaran Rp 233 Miliar

40 hari lalu

Jokowi Resmikan Dua Pelabuhan di Palu Usai Direhabilitasi Akibat Gempa, Telan Anggaran Rp 233 Miliar

Jokowi meresmikan proyek rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pelabuhan pascabencana 2018 di Kawasan Teluk Palu, Sulteng.

Baca Selengkapnya

Akan Diresmikan Jokowi, Bandara Mutiara SIS Al-Jufri yang Rusak saat Gempa Palu 2018 Pernah Dinamai 'Tanah Berdebu'

43 hari lalu

Akan Diresmikan Jokowi, Bandara Mutiara SIS Al-Jufri yang Rusak saat Gempa Palu 2018 Pernah Dinamai 'Tanah Berdebu'

Presiden Jokowi akan meresmikan selesainya perbaikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang hancur akibat gempa M7,4 2018.

Baca Selengkapnya

Rusak Kena Gempa Palu, Rekonstruksi Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Selesai Tahun Ini

43 hari lalu

Rusak Kena Gempa Palu, Rekonstruksi Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Selesai Tahun Ini

Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu bakal segera diresmikan pasca terdampak Gempa Palu pada 2018 silam yang memakan banyak korban.

Baca Selengkapnya

Tsunami dan Gempa Palu Donggala 2018 dalam Angka: Korban, Daya Rusak, dan Lainnya

29 September 2023

Tsunami dan Gempa Palu Donggala 2018 dalam Angka: Korban, Daya Rusak, dan Lainnya

Gempa Palu Donggala pada 28 September 2018 adalah bencana yang sangat patut untuk dikenang. Lantas berapa korban, rumah rusak, dan hal lainnya?

Baca Selengkapnya

Fenomena Likuifaksi di Gempa Palu 5 Tahun Lalu, Mengenal Likuifaksi

29 September 2023

Fenomena Likuifaksi di Gempa Palu 5 Tahun Lalu, Mengenal Likuifaksi

Likuifaksi seperti di gempa Palu adalah bencana yang dapat datang kapan saja. Sering kali disertai gempa dan tsunami menjadikannya sangat berbahaya.

Baca Selengkapnya

Tepat 5 Tahun Gempa Tsunami Palu 28 September, Peneliti: Perlu Diperingati Sambil Mitigasi

28 September 2023

Tepat 5 Tahun Gempa Tsunami Palu 28 September, Peneliti: Perlu Diperingati Sambil Mitigasi

Tepat lima tahun lalu pada 28 September 2018, ibukota Sulawesi Tengah di Palu dan sekitarnya dilanda gempa bumi dahsyat yang diiringi peristiwa tsunami. Peneliti gempa dari Badan Geologi di Bandung Supartoyo mengatakan, masyarakat di Kota Palu dan sekitarnya harus memperingati kejadian itu setiap tahun. "Dengan berbagai kegiatan yang tujuannya adalah pengurangan risiko bencana," katanya, Kamis 28 September 2023 .

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kota Palu Menyiapkan Perayaan HUT ke-45: Bergerak Semakin Cepat

19 September 2023

Pemerintah Kota Palu Menyiapkan Perayaan HUT ke-45: Bergerak Semakin Cepat

Pemerintah Kota Palu akan memperingati hari ulang tahun ke-45 pada 27 September 2023. Bertepatan dengan peringatan lima tahun bencana gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi pada 2018.

Baca Selengkapnya

Walikota Palu Raih Penghargaan Green Leadership 'Nirwasita Tantra' Kategori Kepala Daerah

31 Agustus 2023

Walikota Palu Raih Penghargaan Green Leadership 'Nirwasita Tantra' Kategori Kepala Daerah

Wali Kota Palu H. Hadianto Rasyid, SE, mendapat penghargaan Green Leadership "Nirwasita Tantra" tahun 2022 Kategori Kepala Daerah dan Pemerintahan Daerah

Baca Selengkapnya

Atlet Juga Harus Berprestasi di Sekolah

4 Agustus 2023

Atlet Juga Harus Berprestasi di Sekolah

Wali Kota Palu Hadianto Rasyid menyambut langsung kedatangan Kontingen Kota Palu yang telah berlaga di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah

Baca Selengkapnya

Wali Kota Palu Lepas 579 Jemaah Haji

31 Mei 2023

Wali Kota Palu Lepas 579 Jemaah Haji

Hadianto Rasyid melepas secara resmi 579 Jemaah Haji, di Asrama Haji

Baca Selengkapnya