Begini Cara Mengenali Hoax Bencana Alam menurut Sutopo BNPB

Sabtu, 6 Oktober 2018 14:45 WIB

Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, menjelaskan kondisi bencana banjir Garut dan Sumedang, di kantor BNPB, 21 September 2016. TEMPO/Amirullah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho sudah hafal dengan serangan berita bohong atau hoax yang biasanya muncul pascaterjadinya suatu bencana. Dia dan timnya sudah tahu bagaimana pola hoax tersebut bekerja.

"Kami sudah hafal polanya," kata Sutopo dalam wawancara dengan Koran Tempo pada awal September 2018.

Baca: Polisi Tangkap 9 Orang Penyebar Kabar Hoax Tsunami Palu

Saat terjadi bencana seperti gempa, gunung meletus atau tsunami, kata Sutopo, berita bohong atau hoax muncul dan membingungkan masyarakat. Karena itu, klarifikasi soal hoax menjadi sesuatu yang bersifat segera untuk dilakukan.

Menurut Sutopo, sebenarnya mudah untuk menentukan suatu informasi bencana yang hoax. Jika dalam berita tersebut disebutkan kapan atau ada waktu prediksi bencana itu terjadi, maka jelas berita tersebut adalah hoax.

Advertising
Advertising

Alasannya, kata Sutopo, belum ada teknologi atau ahli yang mampu memprediksi kapan bencana terjadi. "Jika ada informasi akan terjadi gempa, apalagi menyebutkan jam dan besarannya, itu sudah pasti salah," ujarnya.

Baca: Kenapa Manusia Mudah Percaya Kabar Hoax? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Selain itu, Sutopo kerap menemukan pola hoax dengan menyebarkan video atau foto tentang bencana yang sudah terjadi namun disebarkan kembali dengan mangaitkan video atau foto tersebut merupakan kejadian dari bencana yang sedang terjadi.

Atau, kata Sutopo, pernyataan ahli yang sudah disampaikan, namun kembali dimuat dengan mengubah konteksnya seakan-akan menjadi sebuah ancaman. "Begitu dapat hoax lansung dianalisa. Biasanya segera saya buat klarifikasinya," ujarnya.

Selain menyebarkan ketakutan, menurut Sutopo, para pelaku hoax tersebut terkadang mempunyai motif kriminal. Dia mencontohkan, saat muncul isu akan terjadinya gempa susulan, lalu masyarakat diminta mengungsi. "Setelah itu rumah ditinggal kosong dan maling masuk," kata dia.

Baca: BMKG Imbau Masyarakat Tak Terpengaruh Hoax Alat Prediksi Gempa

Sutopo pun menyebut tidak sedikit hoax bencana yang bermuatan politik, seperti saat gempa di Lombok. "Di Lombok memang dipolitisasi, banyak hoax dimuati isu politik," ujarnya.

Ia sering menemui akun yang tidak jelas sengaja memutarbalikan informasi untuk menyebarkan berita yang tidak benar. Tapi Sutopo menyatakan timnya sudah siap dengan melawan hoax tersebut. "Kami lawan dengan data," ujarnya.

Baca: Cerita Sutopo Pernah Menolak Tawaran Jadi Humas BNPB

Berita terkait

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

16 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

17 jam lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

1 hari lalu

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

Kepala BNPB menyebutkan masa tanggap darurat erupsi Gunung Ruang di Pulau Ruang Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, hingga 14 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

2 hari lalu

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

Erupsi di Gunung Ruang masih berdampak pada terputusnya akses lalu lintas di tujuh bandar udara terdekat.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

2 hari lalu

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

Sebanyak dua desa di Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, bakal dikosongkan.

Baca Selengkapnya

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

5 hari lalu

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

BNPB terus mengupayakan penanggulangan dampak gempa Garut.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

5 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya