Sandiaga Akui Sempat Hanyut dalam Kebohongan Ratna Sarumpaet

Kamis, 4 Oktober 2018 17:44 WIB

Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengunjungi kampung batik di salah satu sentra batik Pesindon, Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa 25 September 2018. Dalam kunjungannya tersebut Sandiaga Uno menyampaikan harapannya agar pemasaran produk batik Pekalongan mendapat perhatian lebih dari kemitraan pemerintah dengan badan usaha setidaknya partisipasi sebanyak 20 persen dari pemerintah dan 80 persen dari pengusaha sehingga dapat dibuka lapangan usaha untuk perajin batik setempat. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengakui dirinya sempat hanyut dalam kebohongan yang dibuat Ratna Sarumpaet. Menurut Sandiaga, calon presiden Prabowo Subianto dan timnya juga hanyut dalam kebohongan itu.

Baca: Ratna Sarumpaet Bohong, Sandiaga Uno: Pupus Kepercayaan Saya

"Pak Prabowo, sahabat-sahabat Prbaowo, dan saya hanyut dalam satu kebohongan," kata Sandiaga di Posko Melawai 16, Jakarta Selatan, Kamis, 4 Oktober 2018.

Ratna sebelumnya mengaku dirinya dipukuli dan dianiaya pada 21 September lalu saat berada di Bandung, Jawa Barat. Kabar itu meluas seiring tersebarnya foto Ratna dengan muka lebam dan membengkak di area kanan dan kiri mata.

Prabowo, Sandiaga, dan sejumlah politikus merespons dan ikut menyiarkan kabar itu. Belakangan, kepolisian mengungkap Ratna tak berada di Bandung, apalagi mengalami pemukulan. Namun, bukti-bukti yang dimiliki polisi menyebut Ratna berada di Rumah Sakit Bina Estetika untuk operasi kecantikan pada 21-24 September lalu.

Advertising
Advertising

Sandiaga mengaku hanyut dalam kebohongan itu lantaran mengibaratkan Ratna ibunya sendiri. Menurut dia, kekerasan memang bisa terjadi kepada siapa pun, khususnya perempuan.

Baca: Sandiaga Beri Pengarahan Dahnil Bersih-bersih Badan Pemenangan

"Saya hanyutnya karena membayangkan kalau itu terjadi kepada ibu saya, akhirnya obyektivitas yang mestinya verifikasi dan cek dulu itu hanyut dan hilang," ujar Sandiaga.

Kendati begitu, Sandiaga mengaku bersyukur kejadian pemukulan dan penganiyaan itu tak benar-benar terjadi menimpa Ratna. Sandiaga juga optimistis masih ada waktu untuk kembali mengarusutamakan isu ekonomi di kampanye pemilihan presiden 2019, setelah sebelumnya perhatian publik terserap untuk menyimak kebohongan yang dibuat Ratna.

Kesalahan yang sempat terjadi di awal masa kampanye ini, kata dia, adalah ajang untuk timnya belajar. "Kalah dalam bisnis itu fail early is good, karena kami belajar dari mistake, dari kesalahan kami," ujarnya.

Berita terkait

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

11 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

12 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

13 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

23 hari lalu

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno.

Baca Selengkapnya

Gairah Nonton Film Indonesia Meningkat, Sandiaga: Sudah Jadi Tuan Rumah di negeri Sendiri

31 hari lalu

Gairah Nonton Film Indonesia Meningkat, Sandiaga: Sudah Jadi Tuan Rumah di negeri Sendiri

Sandiaga mengatakan, kemajuan film Indonesia bisa dilihat dari angka penonton yang setiap tahun melampaui target.

Baca Selengkapnya

Respons Sandiaga soal Harga Tiket Pesawat Mahal: Itu Kelas Bisnis, Kelas Ekonomi Masih Sesuai Aturan

32 hari lalu

Respons Sandiaga soal Harga Tiket Pesawat Mahal: Itu Kelas Bisnis, Kelas Ekonomi Masih Sesuai Aturan

Sandiaga Uno merespons keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat domestik yang dinilai lebih mahal ketimbang tiket penerbangan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Beberkan Alasan Penetapan PIK 2 Menjadi PSN

33 hari lalu

Sandiaga Beberkan Alasan Penetapan PIK 2 Menjadi PSN

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno buka suara soal penetapan pengembangan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 menjadi Proyek Stratgis Nasional (PSN).

Baca Selengkapnya

Wacana PPP Gabung Koalisi Prabowo, Sandiaga Uno: Perlu Kesatuan yang Kuat

33 hari lalu

Wacana PPP Gabung Koalisi Prabowo, Sandiaga Uno: Perlu Kesatuan yang Kuat

Soal wacana PPP masuk koalisi Prabowo-Gibran, Sandiaga Uno Kutip Ceramah Gus Miftah soal perlunya kesatuan atau ukhuah yang kuat untuk kemajuan bangs.

Baca Selengkapnya

Film Horor Jadi Sorotan Usai Kontroversi Kiblat, Sandiaga: Seharusnya untuk Tingkatkan Takwa

33 hari lalu

Film Horor Jadi Sorotan Usai Kontroversi Kiblat, Sandiaga: Seharusnya untuk Tingkatkan Takwa

Sandiaga mengatakan, saat ini Kemenparekraf juga selalu berkomunikasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait polemik film horor Kiblat.

Baca Selengkapnya

Banjir Kritik Pedas, Berikut Kronologi Penolakan Film Kiblat

38 hari lalu

Banjir Kritik Pedas, Berikut Kronologi Penolakan Film Kiblat

Poster film Kiblat menuai kecaman, dianggap kampanye hitam umat Islam.

Baca Selengkapnya