Korban Meninggal Gempa dan Tsunami Sulteng Mencapai 1.424 Jiwa
Reporter
Andita Rahma
Editor
Juli Hantoro
Kamis, 4 Oktober 2018 16:03 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal akibat gempa dan tsunami Sulteng hingga 4 Oktober pukul 14.00 WIB mencapai 1.424 jiwa.
Baca juga: Jokowi Kembali Kunjungi Lokasi Bencana Gempa dan Tsunami Palu
"Rinciannya, di Donggala 144 orang, di Palu 1.203 orang, di Sigi 64 orang, Parigi Moutong 12 orang, dan Pasangkayu, itu di Sulawesi Barat, 1 orang," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Kamis, 4 Oktober 2018.
Sutopo mengatakan, 1.407 korban tewas sudah dimakamkan. Sebagian besar dimakamkan secara massal di tempat pemakaman umum (TPU) Paboya. Sedangkan untuk korban luka berat, saat ini sudah mencapai 2.549 orang.
"Mereka semua dirawat di rumah sakit. Sebagian juga dirawat di luar wilayah Palu, seperti di Kota Makassar," kata Sutopo. Sementara itu, angka korban hilang masih sama yakni 113 orang.
Baca juga: Jokowi Sebut Pemulihan Listrik Akibat Gempa Palu Butuh Waktu Lama
Gempa berkekuatan 7,7 skala Richter yang telah dimutakhirkan oleh BMKG menjadi 7,4 Skala Richter mengguncang wilayah Palu dan Donggala pada Jumat, 28 September 2018 pukul 17.02 WIB. Gempa tersebut disusul dengan gelombang tsunami yang menerjang wilayah Palu. Saat ini, pemerintah masih melakukan evakuasi terhadap para korban dan membuka akses jalan untuk distribusi bantuan kepada para pengungsi.