Layanan Gas Terintegrasi PGN Tingkatkan Perekonomian Jawa Timur

Kamis, 4 Oktober 2018 13:27 WIB

Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Gigih Prakoso mengecek prototype Gaslink salah satu produk layanan perusahaan.

INFO NASIONAL - Layanan terintegrasi gas bumi PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN) memberikan banyak efisiensi bagi para pelanggan, mulai dari segmen rumah tangga hingga industri besar. Hal ini akan jadi pemicu pertumbuhan perekonomian regional Jawa Timur.

Hingga kini, penggunaan gas bumi belum terlalu luas di kalangan masyarakat. Di sisi lain, penggunaan gas bumi sebagai alternatif yang memberikan banyak benefit dibandingkan bahan bakar konvensional, terutama LPG bagi rumah tangga dan batu bara buat industri.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengungkapkan, saat ini perusahaan telah memperkenalkan PGN Integrated Solution. Tujuannya, untuk menumbuhkan perekonomian nasional.

Rachmat mengatakan, solusi terintegrasi dalam pelayanan gas bumi bagi PGN merupakan wujud dari fokus pada penguatan bisnis inti. “Dengan fokus pada bisnis inti, kami perlahan mampu memperkuat rantai pasok hingga pelayanan teknis kepada konsumen,” ujar Rachmat di sela Pameran IBD Expo 2018 di Grand City Convex Surabaya, Rabu, 3 Oktober 2018.

Secara teknis, solusi terintegrasi dari PGN itu meliputi penyediaan energi gas bumi melalui berbagai pilihan moda gas pipa, CNG, dan LNG. Kemudian solusi pembangunan infrastruktur gas bumi, solusi penyediaan energi listrik bertenaga gas bumi, sistem dan sarana pendukung operasional, pemeliharaan infrastruktur gas bumi, dan jasa konstruksi rekayasa teknis.

Advertising
Advertising

“Kami juga menyediakan solusi informasi dan teknologi terpadu, serta solusi dan pengembangan infrastruktur pemanfaatan gas bumi lainnya,” kata Rachmat.

Di sisi lain, dengan kemampuan tersebut, dia meyakini kontribusi besar PGN ke depan untuk pembangunan perekonomian di wilayah Jawa Timur. “Apalagi wilayah Jawa Timur adalah penyangga kinerja industri nasional paling besar,” katanya.

Untuk Jawa Timur, PGN saat ini telah mampu menyalurkan gas bumi sebesar 836 MMScfd. Selain itu, secara angka, PGN juga berhasil mengangkut gas bumi untuk sektor transportasi sebanyak 728 MMScfd.

Dengan kemampuan tersebut, PGN telah melayani 199.454 pelanggan segmen rumah tangga, sebanyak 1.493 pelanggan UKM, dan 2.250 pelanggan komersial dan industri. “Kami yakin tiap tahun akan terdapat pertumbuhan,” ucap Rachmat.

Untuk wilayah operasi Distribusi Jawa Timur, PGN mempunyai pipa sepanjang 1.075 kilometer. Selain itu, terdapat 321,9 kilometer jaringan gas rumah tangga (Jargas).

Khusus wilayah operasi ini, PGN telah menyalurkan gas bumi ke 55.023 pelanggan dari berbagai segmen pengguna, dengan pemakaian gas bumi sebesar 133,87 BBTUD per Agustus 2018.

Dari jumlah itu, segmen indutri dan pembangkit listrik telah mencatatkan konsumsi gas bumi sebesar 128,34 BBTUD dari sebanyak 465 pelanggan. Sedangkan sektor komersial dan UKM tercatat mengkonsumsi sebanyak 4,68 BBTUD, dan sektor rumah tangga mencapai 0,85 BBTUD.

Sebagai wilayah industri yang menopang kinerja ekspor nasional, Jawa Timur mempunyai industri olahan yang produktif. Dari catatan PGN, sektor industri olahan paling banyak menyerap gas bumi layanan PGN terdapat di produsen produk kimia, makanan, keramik, dan baja dasar. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya