Kata JK soal Perbedaan Kondisi Korban Gempa Palu dengan Lombok
Reporter
Friski Riana
Editor
Amirullah
Selasa, 2 Oktober 2018 18:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengatakan korban bencana gempa di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, terlihat lebih panik dibandingkan korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Baca: Jokowi Tunjuk JK Jadi Komandan Penanganan Bencana Palu - Donggala
"Ini terjadi di perkotaan. Jadi di perkotaan itu berbeda dengan pedesaan. Kalau di pedesaan seperti Lombok, itu ekonomi tetap jalan," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 2 Oktober 2018.
JK mengatakan pascabencana gempa di Lombok, perekonomian di sana tetap berjalan karena masih ada padi dan tembakau. Sedangkan di kawasan perkotaan, seperti Palu, ekonomi langsung mandek karena listrik padam.
"Kenapa kelihatan panik di Palu? Karena listrik dan telekomunikasi tiba-tiba mati. Anda masih bisa jalan enggak tanpa handphone? Enggak bisa lagi kan," katanya.
JK melanjutkan, "Kalau satu juta orang tiba-tiba kehilangan handphone-nya dikantongi tidak bisa bunyi gimana? pasti panik dia kan. Listrik mati tidak bisa nonton TV? Panik dia."
Baca: JK: Bantuan Luar Negeri Gempa Palu dan Donggala untuk Dua Hal
Gempa berkekuatan 7,4 skala Richter mengguncang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat pekan lalu. Gempa ini mengakibatkan gelombang tsunami menerjang Pantai Talise di Kota Palu dan beberapa pantai di Donggala. Akibat gempa dan tsunami Palu ini, hampir seribu orang dikabarkan tewas.
Adapun Lombok juga mengalami rentetan gempa bumi berkekuatan di atas 6 hingga 7 Skala Richter, yang terjadi sejak 29 Juli hingga 19 Agustus.