Demokrat Gugat Asia Sentinel karena Berita Soal SBY dan Century

Reporter

M Rosseno Aji

Sabtu, 15 September 2018 06:37 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY menyampaikan pidato politik pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di JCC, Jakarta, 7 Februari 2017. Dalam acara ini juga digelar Dies Natalies Partai Demokrat ke-15. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta — Partai Demokrat berencana menggugat Asia Sentinel karena pemberitaan soal pencucian uang yang diduga dilakukan pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam kasus Bank Century.

Baca juga: SBY: Banyak Rintangan Berkoalisi dengan Jokowi untuk Pilpres 2019

Demokrat menilai berita itu berisi kebohongan dan fitnah. “Kami akan mengajukan gugatan terhadap Asia Sentinel dan penulisnya John Berthelsen,” kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan lewat keterangan tertulis, Jumat, 14 September 2018.

Berita yang ditulis oleh pendiri Asia Sentinel, John Berthelsen berjudul “Indonesia’s Vast Criminal Conspiracy’ terbit pada 11 September 2018. Artikel itu mengulas hasil investigasi setebal 488 halaman terkait kasus bailout Bank Century.

Hasil investigasi itu termaktub dalam berkas gugatan yang diajukan Weston Capital International ke Mahkamah Agung Mauritania bulan lalu.

Advertising
Advertising

Baca juga: Demokrat: Zaman Presiden SBY Ada Istilah Cabut Mandat

Dalam beritanya, John menuding pemerintah SBY telah melakukan konspirasi kriminal terbesar dengan mencuri dana USD 12 miliar dari pembayar pajak dan mencucinya melalui bank-bank internasional. Kasus itu disebut melibatkan 30 pejabat dan sejumlah lembaga keuangan internasional.

Menurut Hinca, John telah menulis berita yang tidak benar dan dia bangun dari opini pribadi. Hinca mengatakan John mengambil berita dari materi gugatan yang sama sekali tidak menyebut SBY ataupun Partai Demokrat.

Hinca mengatakan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam kasus Century telah menunjukan tidak ada aliran dana ke Partai Demokrat ataupun SBY. Begitu pula hasil Panitia Khusus Hak Angket Bank Century di DPR serta proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Simak juga: SKANDAL PETRAL: Inilah MR, Mister Untouchable di Era SBY

“Dalam seluruh dokumen yang dihasilkan lembaga tersebut tidak ditemukan satupun fakta soal aliran dana ke Demokrat serta SBY mencuci uang sebesar USD 12 miliar,” kata dia.

Hinca mengatakan Partai Demokrat akan mengambil tindakan hukum tidak hanya kepada Asia Sentinel, tapi juga kepada pihak di Indonesia yang menggoreng isu tersebut dan menyebarluaskan fitnah.

“Akan kami ambil tindakan hukum yang sama,” kata Sekjen Partai Demokrat.

Berita terkait

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

1 jam lalu

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan SBY bertemu dengan Prabowo di Cikeas.

Baca Selengkapnya

Janji Kamala Harris untuk Pemilih Arab-Muslim: Saya akan Akhiri perang di Gaza Jika Terpilih

7 jam lalu

Janji Kamala Harris untuk Pemilih Arab-Muslim: Saya akan Akhiri perang di Gaza Jika Terpilih

Kamala Harris pada Ahad berjanji akan melakukan apa pun untuk mengakhiri serangan Israel di Jalur Gaza, jika terpilih sebagai presiden Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Jelang Pilpres, Banyak Warga Amerika Serikat Ingin Pindah Keluar Negeri

1 hari lalu

Jelang Pilpres, Banyak Warga Amerika Serikat Ingin Pindah Keluar Negeri

Sejak debat Biden-Trump pada Juni, terdapat lonjakan 900 persen warga Amerika Serikat yang ingin pindah ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Donald Trump Bantah Dirinya Sahabat Rusia

3 hari lalu

Donald Trump Bantah Dirinya Sahabat Rusia

Calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump menanggapi kritik dari mereka yang menyebutnya sebagai "teman negara Rusia".

Baca Selengkapnya

Bill Clinton Sebut Hamas "Paksa" Israel Bantai Warga Gaza, Netizen Ngamuk

3 hari lalu

Bill Clinton Sebut Hamas "Paksa" Israel Bantai Warga Gaza, Netizen Ngamuk

Warga Arab-Amerika mengatakan komentar merendahkan Bill Clinton terhadap warga Palestina di Gaza dalam kampanye untuk Kamala Harris sangat menjijikkan

Baca Selengkapnya

Survei Kawula17 Ungkap Penyebab Nilai Kinerja Jokowi Merosot Menjelang Lengser

4 hari lalu

Survei Kawula17 Ungkap Penyebab Nilai Kinerja Jokowi Merosot Menjelang Lengser

Sigi Kawula17 menunjukan bahwa dari rentang nilai 1-10, nilai kinerja Jokowi merosot dari 5,7 di Q2 2024 menjadi 5,4 di Q3 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Khofifah Bicara Penguatan Strategi Pemenangannya di Pilgub Jatim 2024

4 hari lalu

Khofifah Bicara Penguatan Strategi Pemenangannya di Pilgub Jatim 2024

Khofifah menuturkan partai pengusungnya di Pilgub Jatim 2024 harus sudah memetakan saksinya di masing-masing TPS.

Baca Selengkapnya

Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris Ingatkan Warga akan Sisi Negatif Donald Trump

5 hari lalu

Menjelang Pilpres AS, Kamala Harris Ingatkan Warga akan Sisi Negatif Donald Trump

Kamala Harris menilai Donald Trump sedang mencari kekuasaan yang tak terkendali.

Baca Selengkapnya

Hampir 45 Juta Warga AS Sudah Memberikan Suara Awal Jelang Pilpres

6 hari lalu

Hampir 45 Juta Warga AS Sudah Memberikan Suara Awal Jelang Pilpres

Hampir 45 juta warga Amerika Serikat (AS) telah memberikan suara awal menjelang pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) pada 5 November

Baca Selengkapnya

Deklarasi Dukungan untuk Kamala Harris, Beyonce: Saya di Sini Sebagai Ibu

8 hari lalu

Deklarasi Dukungan untuk Kamala Harris, Beyonce: Saya di Sini Sebagai Ibu

Beyonce mengungkapkan dukungannya secara terbuka kepada Kamala Harris.

Baca Selengkapnya