Yenny Wahid Mengaku Kecewa dengan Pilpres 2019

Jumat, 14 September 2018 14:26 WIB

Yenny Wahid. TEMPO | Rini K

TEMPO.CO, Jakarta - Putri kedua Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid mengaku cukup kecewa dengan pemilu presiden 2019 karena tak ada perwakilan perempuan yang maju sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden.

Baca juga: Yenny Wahid Bakal Gelar Silaturahmi Nasional Kader Gus Dur

"Saya sesalkan tak ada wakil perempuan yang jadi capres atau cawapres 2019," ujar Yenny Wahid ditemui di sela Sidang Umum ke-35 ICW dan Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia, di Yogyakarta, Jumat 14 September 2018.

Padahal jika bicara soal kesetaraan gender, ujar Yenny, banyak sekali perempuan Indonesia yang sangat pantas untuk bersaing dalam peta politik nasional. Yenny maklum jika perempuan di Indonesia saat ini belum bisa leluasa berkiprah di panggung politik karena masih banyak faktor yang menghalanginya.

Kaum perempuan di Indonesia menurutnya masih harus mengalahkan berbagai kungkungan agar bisa mendapatkan nominasi atau tiket maju capres atau cawapres.

Advertising
Advertising

Meski tak ada perwakilan perempuan dalam pilpres 2019 nanti, Yenny mengaku masih cukup terobati dengan sejumlah tokoh perempuan di bidang politik yang menurutnya cukup menginsiprasi dalam menggapai kedudukan tinggi di pemerintahan.

Baca juga: Agar Anak Gus Dur Mau Gabung, Sandiaga Hindari Politik Identitas

Misalnya, Yenny mengaku salut dengan langkah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

"Bu khofifah sampai tiga kali maju sebagai gubernur sampai akhirnya berhasil, perjuangannya sangat menginspirasi," ujar Yenny Wahid.

Yenny Wahid mengimbau pada ribuan perempuan yang hadir dalam acara itu untuk tak gentar menghadapi tekanan ketika memutuskan bergerak di bidang politik. Menurutnya perempuan Indonesia merasa nomor dua karena selama ini masih terpengaruh dengan pemikiran dan hegemoni-hegemoni bahwa kaum perempuan subjek nomor dua setelah laki-laki.

"Kalau mau kursi politik, perempuan harus berani merebutnya," ujarnya.

Berita terkait

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

6 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

7 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

40 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

20 Februari 2024

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

Yusril Ihza Mahendra pada Pilpres 2019 bela Jokowi, dan pada Pilpres 2024 menjadi tim hukum Prabowo. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

Pilpres 2024 tampaknya akan disengketakan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sengketa Pilpres terjadi juga pada Pilpres 2019, seperti apa?

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

Yusril Ihza Mahendra pimpin tim pembela Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 untuk hadapi sengketa di MK. Pilpres 2019, ia kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

18 Februari 2024

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Kilas balik rivaitas Prabowo dan Jokowi saat Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Akhiornya, kompetitor jadi kolaborator.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

6 Februari 2024

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

Mahfud Md fokus menjaring suara di Jawa Timur. Masyarakat di sana sekarang merindukannya sebagai cawapres yang sempat gagal dipilih Jokowi pada 2019.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Sindir Subsidi Pupuk yang Naik Tiap Tahun tapi Petani Berkurang

1 Februari 2024

Mahfud Md Sindir Subsidi Pupuk yang Naik Tiap Tahun tapi Petani Berkurang

Mahfud Md mempertanyakan subsidi pupuk yang naik tiap tahun padahal petani berkurang. Dia curiga ada orang yang korupsi di sana.

Baca Selengkapnya

Gerakan Salam 4 Jari Disebut Beda Ideologi, Masyarakat Diminta Bersabar

30 Januari 2024

Gerakan Salam 4 Jari Disebut Beda Ideologi, Masyarakat Diminta Bersabar

Gerakan Salam 4 Jari, Koalisi Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud dinilai sulit terjadi karena perbedaan ideologi.

Baca Selengkapnya