MUI: Audiens Dakwah Gus Miftah dalam Kondisi Kurang Tepat

Kamis, 13 September 2018 11:02 WIB

Gus Miftah. facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan memberi catatan khusus terhadap dakwah yang dilakukan KH Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah di sebuah klub malam di Bali. Dakwah itu diunggah dalam tayangan video dan viral di YouTube.

Baca: Dakwah Gus Miftah di Klub Malam Jadi Polemik, Ini Saran MUI

"Dakwah seharusnya merangkul, bukan memukul," ujar Amirsyah saat dihubungi Tempo pada Kamis, 13 September 2018.

Dakwah yang dilakukan Gus Miftah dinilai memukul dari sisi sarana dan prasarana. Ini membuat banyak pihak tidak nyaman. MUI pun memberi catatan bahwa audiens dakwah Gus Miftah berada dalam kondisi yang kurang tepat.

Amirsyah berujar, banyak hal yang perlu diperhatikan saat berdakwah. Pertama, substansi yang berkaitan dengan isi yang harus disampaikan dalam kegiatan berdakwah. Hal ini supaya makna dakwah tersebut sesuai dengan target dan sasarannya.

Kedua, metodologi. Menurut Amirsyah, pendakwah harus menggunakan cara yang tepat agar kondisi syiar agamanya mendukung. "Apalagi dakwah adalah ajakan untuk menuju jalan yang benar sesuai dengan ajaran Islam berdasarkan Al-Quran," tuturnya.

Advertising
Advertising

Amir menilai, metode dakwah yang dilakukan Gus Miftah kurang tepat karena berada di lingkungan hiburan malam. Karena itu, Gus Miftah harus mereposisi supaya dakwahnya lebih mengena untuk sasaran.

Baca: Pesan MUI untuk Ma'ruf Amin Setelah Nonaktif Jadi Ketua

Ketiga, dakwah harus dilakukan berdasarkan prinsip dan nilai ajaran Islam. "Dakwah itu transfer of value, untuk mengubah perilaku dari yang tidak baik menjadi baik, yang baik ke lebih baik lagi," ujarnya.

Gus Miftah selama ini dikenal sebagai pengampu Pondok Pesantren Ora Aji Tundan di Yogyakarta. Ia acap menyampaikan dakwahnya di klub-klub malam. Bahkan di kawasan prostitusi Sarkem atau Pasar Kembang.

Dakwah Gus Miftah viral setelah tayangan ceramahnya di sebuah klub malam di Bali diunggah di YouTube. Dalam video tersebut, Gus Miftah menyampaikan bahwa semaksiat apa pun manusia di hadapan sesamanya, ia masih diberkahi oleh Yang Maha Kuasa.

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

10 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

9 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

10 hari lalu

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

MUI: Semua Pihak Harus Ikhlas dan Legowo terhadap Putusan MK

10 hari lalu

MUI: Semua Pihak Harus Ikhlas dan Legowo terhadap Putusan MK

Sebelumnya MK menolak seluruh permohonan sengketa pilpres 2024 dadi Kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

12 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Kemenkominfo Nyatakan Hoaks Isu MUI Serukan Boikot Produk Aqua

16 hari lalu

Kemenkominfo Nyatakan Hoaks Isu MUI Serukan Boikot Produk Aqua

Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) memberikan cap hoaks pada sejumlah unggahan di media sosial Facebook dengan narasi yang mengklaim Majelis Ulama Indonesia (MUI) memboikot produk air minum dalam kemasan merek Aqua karena dianggap pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Begini Penjelasan MUI dalam Melihat Hilal di Sidang Isbat 1 Syawal 1445 H

23 hari lalu

Begini Penjelasan MUI dalam Melihat Hilal di Sidang Isbat 1 Syawal 1445 H

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Profesor Asrorun Niam Sholeh mengatakan, bulan sudah nampak dan memungkinkan bisa dilihat atau imkan rukya.

Baca Selengkapnya

Ria Ricis Turut Bintangi Film Kiblat, Apa Perannya di Film yang Disorot MUI Itu?

30 hari lalu

Ria Ricis Turut Bintangi Film Kiblat, Apa Perannya di Film yang Disorot MUI Itu?

Selebgram Ria Ricis turut membintangi film Kiblat, yang mendapat sorotan dari publik dan MUI belakangan ini. Apa perannya di film itu?

Baca Selengkapnya

Ini Rencana Ma'ruf Amin setelah Tak Lagi Menjabat Wakil Presiden

31 hari lalu

Ini Rencana Ma'ruf Amin setelah Tak Lagi Menjabat Wakil Presiden

Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan menyelesaikan masa jabatannya pada 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Film Indonesia yang Menuai Kontroversi, Terbaru Film Kiblat

33 hari lalu

Film Indonesia yang Menuai Kontroversi, Terbaru Film Kiblat

Kontroversi publik kerap tertuju pada beberapa film Indonesia. Simak artikel ini untuk mengetahui daftar film tersebut, salah satunya ada film Kiblat!

Baca Selengkapnya