Buatan Korea Selatan, 3 Fakta Seputar KRI Rencong-622
Reporter
Tempo.co
Editor
Syailendra Persada
Rabu, 12 September 2018 10:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - KRI Rencong-622 terbakar di Perairan Sorong pada Selasa, 11 September 2018 pagi. Kapal perang kelas cepat ini terbakar kurang lebih 20 mil dari Dermaga Komando Armada III.
Baca: TNI AL Jelaskan Kronologi Terbakarnya KRI Rencong-622 di Sorong
Dinas Penerangan TNI AL menyebutkan, pada saat kejadian, cuaca cerah dan gelombang laut dalam kondisi landai. Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta mengatakan kebakaran ini bermula ketika KRI Rencong mulai bergerak menuju dermaga umum sorong. "Ada api dari ruang gas turbin," kata Gig Jonias lewat keterang pers pada Selasa, 11 September 2018.
KRI Rencong pertama kali berlabuh di perairan Indonesia pada 1979. Berikut fakta seputar KRI Rencong:
<!--more--> 1. Dibuat di Korea Selatan
Kapal ini dibuat di Galangan kapal Tacoma SY, Masan, Korea Selatan pada tahun 1979. Setiba di Indonesia, KRI Rencong-622 bertugas di bawah Komando Armada II yang bermarkas di Surabaya. KRI Rencong-622 bertugas menjaga perairan laut Indonesia bagian tengah.
Simak: KRI Rencong-622 yang Terbakar Pernah Melawan Kapal Malaysia
Semasa bertugasnya, KRI Rencong-622 pernah berhadapan dengan Kapal perang Tentara Diraja Malaysia, KD Kerambit, pada Maret 2005. Keduanya "adu otot" di perairan Pulau Karang Unarang, Kalimantan Timur.
<!--more--> 2. Empat bersaudara senjata tradisional
Selain KRI Rencong-622, Indonesia juga memesan tiga kapal cepat rudal dari galangan yang sama di Korea Selatan. Kapal lain dalam kelas yang sama adalah KRI Mandau-621, KRI Badik-623, dan KRI Keris-624. Semua kapal ini dibuat di galangan yang sama.
Nama-nama kapal tersebut diambil dari jenis senjata tradisional Nusantara. Sampai saat ini, setiap Kapal Cepat Rudal diberi nama dengan identitas senjata tradisional Tanah Air. Mengikuti standar penamaan internasional, keempat Kapal Cepat Rudal ini kemudian disebut sebagai Mandau Class, merujuk pada nama kapal pertama di kelas ini.
<!--more--> 3. Persenjataan
KRI Rencong-622 juga memiliki satu pucuk meriam Bofors 57 mm/70 dengan kecepatan tembakan 200 rpm, berjangkauan maksimum 17 km (9,3 mil laut). Selain itu, KRI Rencong juga memiliki rudal anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik berpemandu tembakan Signaal WM28.
Simak juga: KRI Rencong-622 Terbakar di Sorong, Semua Awak Selamat
KRI Rencong-622 juga dipersenjatai dengan dua pucuk meriam penangkis serangan udara Rheinmetall 20 milimeter dengan kecepatan tembakan 1000 rpm dan jangkauan efektif 2 kilometer.