Ketua MPR Ajak Pemuda Khonghucu Optimis di Tahun Politik

Selasa, 11 September 2018 16:13 WIB

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan saat memberi sambutan dalam acara Kongres I Pemuda Agama Khonghucu Indonesia (PAKIN), di Hotel Balairung, Jakarta, 11 September 2018.

INFO NASIONAL - Sebagai warga negara yang bertanggungjawab, masyarakat diharapkan tidak pesimis dan masa bodoh dalam menggunakan hak politiknya. Masyarakat harus memilih pemimpin yang benar-benar mencerminkan nilai-nilai Pancasila.

"Tidak bertanggung jawab kalau kita tidak mau tahu urusan politik," ujar Ketua MPR RI Zulkifli Hasan saat memberi sambutan dalam acara Kongres I Pemuda Agama Khonghucu Indonesia (PAKIN), di Hotel Balairung, Jakarta, 11 September 2018.

Zulkifli Hasan mengatakan, bangsa ini didirikan oleh kaum muda terdidik. Dia menyebut bahwa kaum muda terdidik itu mulai bergerak dari tahun 1908, 1928, dan 1945. Dipaparkan, tahun 1945 pendiri bangsa sudah membincangkan dasar-dasar negara. "Mereka berasal dari berbagai golongan dan asal-usul," ucapnya.

Pada masa itu, menurut Zulkifli Hasan, para pendiri bangsa sudah berbicara demokrasi, kesetaraan, dan keadilan. Apa yang dipikirkan itu tercermin dalam nilai-nilai Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. "Jadi kalau kita mempermasalahkan perbedaan dan asal-usul, berarti kita kembali ke masa lalu," tuturnya.

Ketika Indonesia di tahun 1945 sudah membincangkan demokrasi, keadilan, dan kesetaraan, 20 tahun kemudian banyak negara yang membincangkan hal-hal yang demikian. "Jadi kita lebih dahulu memikirkan demokrasi dibanding dengan negara lain," katanya.

Advertising
Advertising

Pria asal Lampung itu menyesalkan bila saat ini ada masyarakat atau salah satu kelompok yang bersikap irasional. Diakui, bangsa ini memang beragam dan majemuk. "Nah, dalam kondisi yang demikian, kita berharap bila ada masalah harus dimusyawarahkan," ujarnya.

Menurut Zulkifli Hasan, negara ini lahir berdasarkan kesepakatan. Pancasila dan UUD harus menjadi pegangan. "Pancasila itu harus menjadi perilaku yang disinari cahaya illahi. Bukan perilaku yang menghujat," ucapnya.

Pria yang akrab dipanggil Bang Zul itu mengatakan, di antara kita ada yang beda suku dan agama. "Namun kita satu saudara dalam kebangsaan," tuturnya.

Kata Bang Zul, bangsa ini bukan milik satu golongan. Dalam perbedaan inilah diharap penguasa adil dalam hukum. "Kalau hukum tidak adil pasti akan memunculkan aksi reaksi, " ujarnya.

Untu itu dia menegaskan, kekuasaan yang ada harus melayani masyarakat secara adil. "Tidak boleh ada masyarakat yang kelaparan," katanya.

Dikatakan, jangan sampai jabatan yang ada digunakan sebagai jalan pintas untuk menumpuk kekayaan. Pejabat diharap mematuhi apa yang telah disumpahkan saat hendak memangku kekuasaan. "Dalam sumpah jabatan, ia harus taat pada dasar negara dan konstitusi," ucapnya.

Di akhir sambutan, Zulkifli Hasan mengajak PAKIN untuk ikut memberi sumbang saran demi kemajuan bangsa dan negara. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya