Penyebab Rupiah Melemah Versi Prabowo

Kamis, 6 September 2018 18:28 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ketiga kanan) menabur bunga saat ziarah ke makam Syaikhona Kholil di Bangkalan, Jawa Timur, Kamis 6 September 2018. Sebelumnya Prabowo juga melakukan ziarah ke makam pendiri NU KH Hasyim Asy'ari dan makam KH Wahid Hasyim serta KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Jombang. ANTARA FOTO/Saiful Bahri

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden Prabowo Subianto mengatakan punya jawaban atas tiga pertanyaan ini. Kenapa Indonesia selalu disebut negara lemah, kenapa Indonesia selalu disebut tak punya uang dan kenapa rupiah selalu melemah.

Baca juga: Koalisi Prabowo - Sandiaga Gelar Pertemuan Jubir Pilpres 2019

Menurut Prabowo, ketiga pertanyaan itu bermuara pada satu jawaban yaitu salah kelola sistem pemerintahan. "Sistem ekonomi kita salah, melenceng dari sistem yang dibuat para pendiri bangsa," kata dia, saat berpidato di Masjid Syaikhona Kholil Bangkalan, Jawa Timur, Kamis, 7 September 2018.

Prabowo yakin ekonomi Indonesia akan cepat pulih, bila sistem pemerintahan kembali pada warisan para pendiri bangsa yang tertuang dalam Undang-undang Dasar 1945.

Bagi dia, tak semestinya kondisi Indonesia terpuruk karena Indonesia merupakan negara dengan kekayaan alam terbesar ke enam di dunia. Dengan luas wilayah setara 27 negara di Eropa.

Advertising
Advertising

"UUD 45 itu pakai bahasa Indonesia, bahasa yang jelas, tidak multi tafsir, kita punya segala untuk menjadi negara kaya dan rakyatnya makmur," ujar dia.

Baca juga: Prabowo Kunjungi Pengungsi Gempa Lombok Hari Ini

Prabowo pun bersyukur karena masih diberi kesempatan oleh Tuhan untuk mewujudkan amanah dalam UUD 45. Dengan kembali ditakdirkan maju pada Pemilu Presiden tahun 2019.

Prabowo menutup pidatonya dengan pesan khusus kepada orang-orang baik. "Ada kata-kata bijak, kalau orang-orang baik diam, maka pemerintahan akan dijalankan oleh orang tidak baik".

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

6 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

7 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

7 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

8 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

11 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

12 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

12 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

14 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

15 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

16 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya