Pengungsi Gempa di Lombok Barat Masih Kekurangan Air Bersih

Reporter

Antara

Kamis, 6 September 2018 10:23 WIB

Seorang pengungsi korban gempa bumi mencuci pakaian mengunakan air dari parit di dekat tempat pengungsian di Desa Santong, Kayangan, Lombok Utara, NTB, Sabtu, 11 Agustus 2018. Sejumlah tempat pengungsian korban gempa bumi yang tersebar di berbagai wilayah di NTB membutuhkan perangkat sanitasi untuk mandi, cuci, dan kakus. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Lombok Barat - Para pengungsi gempa Lombok masih mengalami kesulitan air bersih yang memadai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama berada di posko pengungsian.

"Kalau untuk logistik, Alhamdulillah sudah banyak. Tetapi air bersih ini yang kita masih kesulitan mendapatkannya," kata salah satu pengungsi, Muhibah, 34 tahun, warga Dusun Api Taik, Desa Guntur Macan, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat pada Rabu, 5 September 2018.

Baca: Korban Gempa Lombok, Bangkit dengan Keripik Pisang dan Rengginang

Selama ini, menurut Muhibah, kebutuhan air bersih sehari-hari bagi pengungsi dipasok dari mobil tangki yang didistribusikan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) dalam dua kali dalam seminggu. Namun pasokan itu tak sebanding dengan jumlah pengungsi yang mencapai ribuan orang.

Muhibah berharap persoalan air bersih ini segera bisa teratasi sehingga masyarakat tidak kesulitan mencari air. Sebab, menurut dia, para pengungsi akan lama tinggal di tenda pengungsian karena kondisi rumah sudah hancur setelah diguncang gempa beruntun yang terjadi sejak awal Agustus 2018.

Advertising
Advertising

Kepala Desa Guntur Macan, Murni mengatakan tidak menampik apa yang menjadi kesulitan warga tersebut. Bahkan menurut dia, bukan hanya air yang menjadi kesulitan warganya tapi juga terpal dan alat berat untuk bisa membersihkan puing-puing bangunan.

Baca: Gempa Lombok, Menteri PUPR Targetkan Rehabilitasi Selesai 6 Bulan

"Pernah ada alat berat yang datang, tetapi cuman merobohkan saja. Tidak sampai membersihkan puing-puing bangunan. Padahal yang kita inginkan itu alat berat juga ditugaskan membersihkan bangunan yang ada," kata Murni.

Di Desa Guntur Macan, kata Murni, terdapat 925 kepala keluarga atau 2.816 jiwa yang kini harus tinggal di posko pengungsian. Mereka tersebar di 14 titik pengungsian yang berada di tujuh dusun, yakni Guntur Macan, Api Taik, Barat Kokok, Ladungan, Pancor, Poan Selatan dan Poan Utara. "Rumah warga kami keadaannya sudah 98 persen hancur," kata Murni.

Bac: Jokowi Minta Warga NTB Bangun Rumah Tahan Gempa

Berita terkait

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

6 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

32 hari lalu

Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

Posko terpadu Bandara Lombok yang beroperasi selama 16 hari ini akan melakukan pemantauan dan pengendalian selama musim libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

37 hari lalu

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah

Baca Selengkapnya

Lion Air Buka Lagi Rute Makassar - Lombok untuk Tingkatkan Jumlah Wisatawan

47 hari lalu

Lion Air Buka Lagi Rute Makassar - Lombok untuk Tingkatkan Jumlah Wisatawan

Rute penerbangan ini semakin meningkatkan jumlah wisatawan ke Lombok atau Makassar.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata Alam Terbaik Dunia 2024, Pulau Lombok Kembangkan Green Tourism

28 Februari 2024

Destinasi Wisata Alam Terbaik Dunia 2024, Pulau Lombok Kembangkan Green Tourism

Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa wisata alam adalah magnet utama yang mendatangkan wisatawan ke Pulau Lombok

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Lombok Ingin Tambah Penerbangan Internasional

27 Februari 2024

Bandara Internasional Lombok Ingin Tambah Penerbangan Internasional

Selain menambah penerbangan internasional, Bandara Internasional Lombok melakukan pembenahan, termasuk ruang pengantaran penumpang.

Baca Selengkapnya

Menikmati Panorama Gunung Rinjani di Pagi Hari dari Bukit Telu

19 Februari 2024

Menikmati Panorama Gunung Rinjani di Pagi Hari dari Bukit Telu

Wisatawan yang ke Bukit Telu bisa menikmati pemandangan Gunung Rinjani dari bawah, ditemani kopi atau teh serta camilan.

Baca Selengkapnya

Pink Beach di Taman Nasional Komodo Masuk Daftar 20 Pantai Terbaik di Dunia, Ini Rute ke Sana

6 Februari 2024

Pink Beach di Taman Nasional Komodo Masuk Daftar 20 Pantai Terbaik di Dunia, Ini Rute ke Sana

Pink Beach di Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo, NTT menjadi satu dari 20 pantai terbaik di dunia versi Lonely Planet. Berikut rutenya.

Baca Selengkapnya

6 Destinasi Impian untuk Pernikahan, Bisa Sambil Liburan

3 Februari 2024

6 Destinasi Impian untuk Pernikahan, Bisa Sambil Liburan

Selebritas seperti Bunga Citra Lestari dan Mikha Tambayong memilih Bali sebagai lokasi pernikahan mereka. Cek lokasi lain.

Baca Selengkapnya

AirAsia Berhad Buka Rute Kuala Lumpur - Lombok, Terbang Perdana Bawa 117 Wisatawan

2 Februari 2024

AirAsia Berhad Buka Rute Kuala Lumpur - Lombok, Terbang Perdana Bawa 117 Wisatawan

Selain AirAsia Berhad, rute Lombok-Kuala Lumpur saat ini juga dilayani oleh maskapai Indonesia AirAsia tujuh kali sepekan dan SuperAir Jet tiga kali.

Baca Selengkapnya