Jokowi Minta Warga NTB Bangun Rumah Tahan Gempa

Selasa, 4 September 2018 01:56 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kiri), didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kedua kiri), mengecek peserta apel siaga NTB Bangun Kembali di lapangan Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Senin, 3 September 2018. Apel itu diikuti 2.250 peserta, yang terdiri atas PNS, jajaran Kementerian PUPR, unsur BUMN, TNI, Polri, serta relawan, yang akan melakukan tugas percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas sosial dan umum. ANTARA/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa Lombok di Lapangan Sepak Bola Gunung Sari, Lombok Barat. Dia membebaskan warga Lombok untuk membangun kembali rumah-rumah mereka yang hancur, dengan berbagai tipe.

Baca juga: Jokowi Bagikan Bantuan Rp 264 M untuk 5.293 Rumah Rusak di Lombok

“Boleh membangun rumah tipe apa saja dari batako, batu bata atau kayu, asalkan konstruksinya tahan gempa,” kata dia dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Senin, 3 September 2018.

Dalam apel siaga tersebut, Jokowi menjelaskan Indonesia berada di wilayah cincin api, sehingga rawan terhadap gempa. Karena itu, Jokowi meminta masyarakat, terutama warga Lombok, untuk belajar dari pengalaman dan membangun bangunan tahan gempa.

Proses rehabilitasi bangunan tersebut, kata Jokowi akan terus dia pantau lewat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. “Saya akan terus cek dan kontrol pembangunan rumah-rumah yang rusak,” ujar Jokowi.

Advertising
Advertising

Fokus pembangunan dalam rehabilitasi ini, kata Jokowi , ialah fasilitas umum, agar aktivitas masyarakat dapat berjalan normal. Dari 12 jembatan yang sedang diperbaiki, Jokowi mengatakan 10 jembatan sudah selesai. Antara lain di Kali Padet, Panggung, Lokok Koangan, Sapit II, Embar-Embar, Sokong A, Lempenge I, Luk I, Sidutan dan Segundi.

Baca juga: Jokowi Nobar Penutupan Asian Games 2018 di Bersama Pengungsi Gempa Lombok

Saat mendampingi Jokowi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, memaparkan data rumah warga yang rusak, yaitu 11.392 rusak ringan, 3.556 rusak sedang, 17.769 rusak berat. “Saat ini juga sedang dilakukan mobilisasi penempatan fasilitator dan pelatihan fasilitator untuk pembuatan Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) di 20 lokasi untuk percontohan bagi masyarakat,” tutur Basuki.

Sebelumnya, Kepala Pusat Litbang Permukiman Balitbang Kementerian PUPR Arief Sabarudin memaparkan teknologi RISHA menggunakan panel knock down sehingga mudah dipasang dan lebih cepat penyelesaiannya, serta biaya lebih murah dibandingkan konstruksi rumah konvensional.

Baca juga: Kunjungi Lokasi Gempa Lombok, Jokowi Pimpin Apel Siaga NTB

Arief Sabarudin mengatakan dengan jumlah rumah yang rusak cukup banyak dan kebutuhan proses rekonstruksi rumah yang cepat, maka produksi panel-panel beton RISHA akan dilakukan di workshop sehingga kualitas dan ukurannya bisa terstandardisasi. Panel beton tersebut kemudian akan disebar dan pemasangannya dilakukan oleh masyarakat dengan pendampingan dari Kementerian PUPR.

Berita terkait

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

2 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

3 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

3 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

15 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

21 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya