Surya Paloh dan JK Bernostalgia Masa Bersama di Golkar

Reporter

Dewi Nurita

Senin, 3 September 2018 15:48 WIB

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri pembekalan calon anggota legislatif di Hotel Mercure, Jakarta Utara, 3 September 2018. Tempo / Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Wakil Presiden Jusuf Kalla bernostalgia saat mereka bersama di Partai Golkar, dalam acara penutupan pekan orientasi calon legislatif Partai Nasdem di Hotel Mercure Ancol, Jakarta pada Senin, 3 September 2018.

Keduanya saling memanggil dengan sebutan sahabat. Surya Paloh juga berkali-kali mengatakan bahwa Nasdem adalah saudara, keluarga, dan rumah bagi Jusuf Kalla.

Baca: Surya Paloh: Yang Bisa Memarahi Pak JK Hanya Saya

"Nostalgia kami cukup lama, banyak hal yang kalian harus tahu. Ketika gambar adek-adek yang cantik dari Nasdem tadi ditampilkan, kami berdua berbisik. Kita teringat nostalgia bersama," kata Surya Paloh sambil terbahak-bahak saat memberi sambutan di Hotel Mercure Ancol.

Jusuf Kalla yang berdiri di barisan paling depan pun tertawa saat mendengar pernyataan Surya Paloh itu. Tak berhenti di sana, bekas kader Golkar tersebut bercerita tentang kedekatan keduanya saat menjadi petinggi di partai berlambang beringin itu. "Kami senior di partai terbesar itu. Hubungan kami luar biasa," kata Paloh.

Advertising
Advertising

Pada 2009, saat Jusuf Kalla terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar, Surya Paloh menjabat sebagai ketua dewan pertimbangan partai. Menurut cerita Paloh, sebelum pemilihan, sebenarnya dirinya yang akan maju sebagai ketua umum, sedangkan JK sebagai calon ketua dewan pertimbangan. "Itu atas permintaan Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) yang menjabat saat itu," ujarnya.

Baca: Surya Paloh: Jangan Kaget Kalau Pak JK Masuk NasDem

Namun kata Surya, setelah berpikir ulang, dirinya meminta Jusuf Kalla untuk bertukar tempat. JK yang menjadi calon ketua umum, sementara Surya Paloh menjadi ketua dewan pertimbangan. "Saya bilang, Pak Jusuf, kita tuker tempat saja. Bapak jadi ketua umum, saya jadi ketua dewan pertimbangan," ujar Paloh menceritakan percakapan kala itu.

Menurut Paloh, saat itu JK terkejut. "Hah? Cocok?," ujar Paloh menirukan ucapan JK. "Saya bilang, cocok. Maka jadilah itu".

Baca: JK Pesan ke Caleg: Jangan Datang, Duduk, Diam, Duit, Ditangkap

Selama menjabat pun, kata Paloh, hubungan keduanya berjalan harmonis. Bahkan sesudah Surya Paloh keluar dari Golkar dan mendirikan Nasdem pada 2011, persahabatan keduanya masih berlanjut sampai saat ini. "Jadi kawan-kawan di Golkar, kalau kurang perhatian, hati-hati. Jangan terkejut kalau Pak JK bisa berada di tengah-tengah kita nanti. Hubungan kebathinan bisa melampaui pertimbangan apapun," ujarnya.

JK juga mengatakan hubungan mereka memang sangat dekat dan akan berlangsung selamanya. "Kalau hubungan politik kan hanya lima tahun, hubungan persahabatan selamanya," ujar JK saat mendapat giliran berpidato sesudah Paloh.

Ia pun sempat salah sebut partai Nasdem dengan sebutan partai Golkar. "Habisnya ini wajah-wajahnya yang duduk di depan, kawan-kawan lama saya di Golkar juga," kata JK sambil tertawa.

Berita terkait

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

1 hari lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

1 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

2 hari lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

2 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

2 hari lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

2 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

2 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

3 hari lalu

Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

Surya Paloh tidak tampak dalam acara yang digelar di kediaman Anies di Lebak Bulus itu.

Baca Selengkapnya