250 Anak dari 8 Negara Rumuskan Petisi Pemanasan Global
Reporter
Editor
Senin, 26 November 2007 13:24 WIB
TEMPO Interaktif, Surabaya:Lebih dari 250 pelajar dari 8 negara hari ini berkumpul di Taman Flora Kebun Bibit Bratang Surabaya, untuk merumuskan strategi jitu mengantisipasi perubahan iklim yang terjadi akibat pemanasan global.Rumusan berupa petisi yang akan dibuat anak usia 10-14 tahun dari Australia, Rusia, Haiti, Malaysia, Kamerun, Korea Selatan, Srilangka dan Indonesia ini nantinya akan dikirimkan khusus kepada peserta KTT perubahan iklim di Nusa Dua Bali pertengahan Desember mendatang sebagai bagian dari bahan KTT.“Petisi yang kami buat juga kami sebar luaskan ke berbagai negara untuk mengkampanyekan pentingnya menjaga lingkungan,” ujar Ketua Penyelenggara, Nizam Wahyu Ardhika.Dengan mendirikan tenda-tenda kecil warna-warni, para peserta akan menginap selama empat hari di kebun bibit untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman masalah lingkungan di negara mereka masing-masing.Selain melakukan berbagai diskusi dan tukar pendapat, acara bertajuk Children Conference on Climate Change ini juga diisi dengan kunjungan ke kawasan perkampungan di Jambangan Surabaya yang dikenal berhasil melakukan pemilahan sampah kering dan basah. Tempat Pembuangan Akhir Sampah Benowo Surabaya juga akan dijadikan tempat penelitian.Acara yang didukung sepenuhnya PBB, khususnya Program PBB untuk lingkukngan hidup UNEP (United Nations Environment Programme), ini merupakan agenda internasional tiap dua tahunan yang diselenggarakan UNEP.Khusus perwakilan peserta dari Indonesia, dipilih dari anak yang memang peduli lingkungan dari Jawa Timur, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, NTT, NTB, dan Papua. “Masalah lingkungan masalah kita semua, saya senang bisa ikut,” ungkap Ika Kurnia Putri, peserta dari SMPN 2 Jeraweh NTB.Rohman Taufiq