Joni Pemanjat Tiang Bendera Dapat Beasiswa serta Bertemu Jokowi
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Rina Widiastuti
Selasa, 21 Agustus 2018 07:16 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Nama Yohanes Ande Kala Marcal alias Joni, pemanjat tiang bendera, menjadi terkenal dalam beberapa waktu belakangan ini. Bocah kelas VII SMP 1 Silawan, Atambua, Flores mendadak populer setelah video saat dirinya memanjat tiang bendera saat upacara kemerdekaan HUT RI ke-73, viral.
Baca: Pemanjat Tiang Bendera di HUT RI ke 73 Anak Pejuang Integrasi
Berkat aksinya tersebut, Joni mendapatkan penghargaan dan perlakuan istimewa dari berbagai kalangan. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengundang Joni dan kedua orang tuanya menyaksikan upacara pembukaan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Tidak tanggung-tanggung, Joni mendapat bangku istimewa, duduk bersama para menteri Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto, juga tidak mau kalah memberi penghargaan untuk Joni. Panglima TNI memberikan beasiswa hingga lulus SMA. Bahkan, Marsekal Hadi menjanjikan Joni sebagai prioritas ketika ingin menjadi prajurit TNI.
Baca: Pemanjat Tiang Bendera Jadi Tamu VIP Pembukaan Asian Games 2018
"Setelah lulus SMA akan mendapat prioritas apabila ingin menjadi prajurit TNI," ujar Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal M. Sabrar Fadhilah dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Sabtu, 18 Agustus 2018.
<!--more-->
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga memberi beasiswa hingga lulus SMA kepada Joni. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menambahkan hadiah seragam dan laptop untuk Joni.
"Kemendikbud akan memberikan beasiswa hingga SMA kepada Joni," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat ditemui di Kemendikbud, Senin, 20 Agustus 2018.
Baca: Pemanjat Tiang Bendera di Hari Kemerdekaan Dapat Beasiswa PLN
Joni juga mendapatkan beasiswa dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Tak tanggung-tanggung, PT PLN memberikan beasiswa sampai sarjana. Bahkan Joni dinobatkan sebagai Putra PLN.
"Mulai saat ini Yohanes menjadi 'Putra PLN' dan akan mendapatkan beasiswa sampai dengan tingkat S1," kata Direktur Human Capital Management PLN Muhammad Ali dalam keterangan tertulis, Sabtu, 18 Agustus 2018.
Joni pun mendapat undangan dari Presiden Jokowi untuk menghadiri acara silaturahmi dengan teladan nasional, pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka), dan Gita Bahana Nusantara dalam rangka HUT RI ke-73 tahun, di Istana Negara pada Senin, 20 Agustus 2018.
Baca: Diundang ke Istana, Pemanjat Tiang Bendera Semeja dengan Jokowi
Dalam acara yang berbalut jamuan makan siang ini, Joni duduk satu meja bersama Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta pembawa baki bendera pusaka, Tarrisa Maharani Dewi.
<!--more-->
Dalam pertemuan itu, Jokowi menjanjikan akan memberikan satu unit rumah untuk Joni. Hal itu bermula ketika Jokowi memanggil Joni maju ke depan dan berbicara dengannya. Jokowi mempersilakan Joni untuk meminta apa saja.
"Minta sepeda," kata Joni.
"Kamu jauh-jauh dari Belu ke Jakarta hanya minta sepeda. Apa hanya itu? Mau minta apa?" Jokowi kembali bertanya.
Baca: Saat Joni Pemanjat Tiang Bendera Minta Sepeda dan Rumah ke Jokowi
Ditantang untuk meminta sesuatu yang lebih dari sekedar sepeda oleh Jokowi, Joni kembali mengungkapkan keinginannya. "Minta bikinin rumah saja," ujarnya disambut tawa dan tepuk tangan dari hadirin.
"Nah gitu. Udah itu aja sepeda sama rumah. Nanti saya tanya lagi, nambah lagi kamu," kata Jokowi.
Jokowi meminta agar Joni pemanjat tiang bendera rajin belajar karena sudah mendapatkan beasiswa sehingga bisa mewujudkan cita-citanya menjadi tentara.