Bantah Mahfud MD, Rommy PPP: Jokowi Tak Ditekan Siapapun

Reporter

Vindry Florentin

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 15 Agustus 2018 14:44 WIB

Sejumlah ketua umum partai pengusung Jokowi sebelum mengumumkan cawapresnya dalam pilpres 2019 di Plataran Menteng, Jakarta, 9 Agustus 2018. Acara itu turut dihadiri Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy membantah pernyataan Mahfud MD yang menyebut Presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi berada di bawah tekanan partai politik pendukung saat menentukan calon wakil presiden (cawapres).

Baca juga: Mahfud MD Blak-Blakan Cawapres Jokowi, PPP: Itu Dinamika Politik

"Presiden menegaskan, beliau tidak dalam perasaan terintimidasi oleh siapapun, tidak dalam perasaan tertekan oleh siapapun di dalam proses pengambilan keputusan tentang cawapres," ujar pria yang akrab disapa Rommy itu di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 15 Agustus 2018.

Rommy menuturkan, keputusan memilih cawapres sepenuhnya berada di tangan Jokowi. Ketua umum partai pendukung sepakat menghormati keputusan yang akan diambil mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Menurut Romi, kesepakatan tersebut diambil pada 23 Juli 2018 saat para ketua umum berkumpul. Saat itu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan kepada seluruh ketua umum bahwa UUD 1945 meletakkan wakil presiden sebagai pembantu presiden. "Karena dia pembantu maka hak prerogatif tentang pemilihan siapa cawapres sepenuhnya ada di tangan presiden. Dan kami para ketua umum menghormati itu," ujarnya.

Advertising
Advertising

Baca juga: Polemik Mahfud MD Cawapres Jokowi, NasDem: Ini Matematika Politik

Mahfud MD menyatakan Jokowi berada di bawah tekanan partai politik saat menjadi pembicara di program ILC TV One. Dia bercerita bertemu dengan Jokowi untuk membahas cawapres pada suatu hari.

"Pak Jokowi menjelaskan peristiwanya dihadapkan pada situasi sulit," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu. Menurut dia, Jokowi memilih dirinya menjadi cawapres sebelum pilihan kemudian dijatuhkan kepada Ma'ruf Amin.

Namun, kata Mahfud, para ketua umum partai politik mendatangi Jokowi membawa calon masing-masing. "Saya tidak bisa menolak. Saya kan bukan ketua partai, sementara koalisi harus ditandatangani," ujar Mahfud menirukan Jokowi.

Baca juga: Mahfud MD: Pak Jokowi Tak Usah Merasa Bersalah

Mahfud mengaku meminta Jokowi tak merasa bersalah terhadapnya. "Bapak tidak salah. Kalau saya jadi Pak Jokowi mungkin saya melakukan hal yang sama," katanya mengulang percakapan saat itu.

Berita terkait

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

19 menit lalu

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

Sebelumnya, Kabar Jokowi bukan lagi anggota PDIP disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

39 menit lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

48 menit lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden Jokowi juga mengatakan RKP harus didasarkan pada hasil dengan memperhatikan return ekonomi yang dihasilkan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan Mahfud Md?

3 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan Mahfud Md?

Ganjar menjadi oposisi guna menegakkan mekanisme check and balances terhadap kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran. Bagaimana dengan Mahfud Md?

Baca Selengkapnya

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

3 jam lalu

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

3 jam lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

3 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

PPP Ogah Muluk-muluk Usung Calon di Pilkada DKI Jakarta

14 jam lalu

PPP Ogah Muluk-muluk Usung Calon di Pilkada DKI Jakarta

Politikus PPP Sandiaga Uno disebut memiliki potensi yang besar untuk disandingkan dengan nama-nama beken yang bakal maju di Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya