Penggundulan Hutan di Timor Tengah Utara Meresahkan

Reporter

Editor

Jumat, 16 November 2007 15:02 WIB

TEMPO Interaktif, Kupang:Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, mulai resah dengan aksi masyarakat yang menggunduli sebagian besar lahan produktif di daerah itu untuk ditanami jagung dan padi pada musim tanam tahun ini. Penggundulan hutan secara besar-besaran tersebut telah berlangsung turun-temurun dan sudah membudaya di masyarakat setempat.Wakil Bupati Timor Tengah Utara, Raymundus Fernandez, yang dihubungi di Kefamenanu, Jumat (16/11), mengatakan penggundulan hutan secara massal tersebut menjadi salah satu penyebab terjadinya kekeringan panjang sehingga mempengaruhi produksi hasil pertanian maupun krisis air bersih."Kami sudah berulang kali melakukan imbauan kepada masyarakat agar tidak lagi menggunduli hutan, namun nampaknya kebiasaan warga untuk berkebun dengan sistem tebas bakar sulit dibatasi. Karena itu, salah satu langkah yang dilakukan pemerintah, yakni meminta masyarakat untuk mengoptimalkan lahan kritis dan menanam kembali hutan yang digunduli dengan beraneka jenis tanaman pertanian dan perkebunan bernilai ekonomis," kata Fernandez.Penggundulan hutan juga dilakukan sejumlah warga di kawasan hutan konservasi Desa Fatunaisuan, Kecamatan Miomafo Barat. Kawasan seluas 30 hektare tersebut dibabat untuk dijadikan lahan pertanian. "Kami akan turunkan tim untuk melakukan penyelidikan sejauh mana kerusakan yang dialami di kawasan hutan konservasi yang selama ini menjadi hutan adat itu," lanjutnya.Sejumlah tokoh masyarakat Desa Fatunaisuan telah mendatangi pimpinan Dewan bersama Bupati Timor Tengah Utara untuk melaporkan dampak kerusakan yang dialami akibat penggundulan hutan konservasi tersebut. "Apabila aksi pembabatan hutan ini tidak dicegah, maka sumber air yang selama ini mengairi sawah masyarakat di kaki bukit terancam kekeringan," kata Petrus Sonbay, salah satu tokoh masyarakat.Pemerintah NTT sendiri telah mengambil kebijakan untuk mengurangi efek rumah kaca akibat pemanasan global dengan menanam 400 ribu pohon setiap tahun. Penanaman pohon tersebut akan berlangsung serentak pada 28 November 2007 dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat, termasuk ibu rumah tangga, mahasiswa, pelajar, anggota TNI/Polri dan masyarakat sipil.Jems de Fortuna

Berita terkait

Rimbawan Muda: Debat Cawapres Gagal Elaborasi Partisipasi Masyarakat Adat

23 Januari 2024

Rimbawan Muda: Debat Cawapres Gagal Elaborasi Partisipasi Masyarakat Adat

Debat cawapres 2024 kedua dinilai Rimbawan Muda Indonesia (RMI) gagal memahami aspek tata kelola kehutanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Targetkan 12 Juta Hektar Hutan Sosial, Ini Tantangan Jokowi

30 Oktober 2017

Targetkan 12 Juta Hektar Hutan Sosial, Ini Tantangan Jokowi

Siti Nurbaya mengatakan ada berbagai alasan kenapa mengejar target 12,7 juta hektar hutan sosial sesuai Nawa Cita bukanlah kerja yang ringan.

Baca Selengkapnya

KLHK Akan Mengelola Hutan dengan Wirausaha

23 Agustus 2017

KLHK Akan Mengelola Hutan dengan Wirausaha

Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar upaya itu tetap mengacu pada prinsip pembangunan dan kelestarian.

Baca Selengkapnya

Walhi: Tak Heran Harimau Sering Masuk Kampung, Sebabnya...

16 Agustus 2017

Walhi: Tak Heran Harimau Sering Masuk Kampung, Sebabnya...

WALHI menyoroti tumpang tindih kebijakan kawasan hutan dan aktivitas pertambangan berikut dampaknya bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegur KLHK: Pengelolaan Hutan Jangan Berorientasi Proyek  

2 Agustus 2017

Jokowi Tegur KLHK: Pengelolaan Hutan Jangan Berorientasi Proyek  

Jokowi ingin pengelolaan hutan dilakukan dengan menerapkan terobosan sehingga bisa mendukung perekonomian warga sekitar dan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Menteri Sofyan Akan Surati KLHK Soal Izin Pinjam Pakai Hutan  

9 Juli 2017

Menteri Sofyan Akan Surati KLHK Soal Izin Pinjam Pakai Hutan  

Pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai di Riau terhambat kawasan hutan.

Baca Selengkapnya

Menebang Pohon di Hutan, Petani di Cilacap Ditangkap Polisi

26 Maret 2017

Menebang Pohon di Hutan, Petani di Cilacap Ditangkap Polisi

Sudjana berkukuh penebangan yang ia lakukan legal.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Serahkan Konsesi PT LUM untuk Warga Kepulauan Meranti

25 Maret 2017

Pemerintah Serahkan Konsesi PT LUM untuk Warga Kepulauan Meranti

Kementrian LHK menyerahkan konsesi PT Lestari Unggul Makmur seluas 10.390 ha ke warga Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

Baca Selengkapnya

Tolak Konsep Hutan Adat, Kalimantan Selatan Terapkan Hutan Desa

25 Maret 2017

Tolak Konsep Hutan Adat, Kalimantan Selatan Terapkan Hutan Desa

Konsep ini diyakini bisa menekan konflik lahan di daerah itu.

Baca Selengkapnya

Beda Kebiasaan, Kalimantan Selatan Kesulitan Tetapkan Hutan Adat  

25 Maret 2017

Beda Kebiasaan, Kalimantan Selatan Kesulitan Tetapkan Hutan Adat  

Menurut Hanif, warga adat Kalimantan Selatan biasa berladang berpindah secara pribadi.

Baca Selengkapnya