JK Tak Tahu Pertimbangan Jokowi dan Prabowo Pilih Cawapres

Sabtu, 11 Agustus 2018 06:04 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla usai menyambangi kantor wakil presiden, Jakarta, 9 Agustus 2018. TEMPO/ Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengaku tidak ikut campur dalam dinamika pemilihan calon wakil presiden 2019 masing-masing kubu, baik Prabowo Subianto maupun Joko Widodo.

"Saya sendiri tidak mengetahui soal pasangan masing-masing, seperti pertimbangan kenapa Pak Sandi, kenapa Pak Maruf Amin. Saya tentu berada di luar, jadi saya tidak tahu alasan itu tapi kenyataannya seperti itu," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat, 10 Agustus 2018.

Baca: JK Menilai Pidato Berani Berantem Jokowi Hukum Membela Diri

Menurut JK, tentunya ada alasan dan pertimbangan masing-masing kubu dalam memilih pendampingnya di pilpres 2019. Namun JK mengatakan bahwa dirinya sudah memperkirakan bahwa susunan pasangan capres dan cawapres 2019 akan ditentukan di jam terakhir. "Sejak awal kita sudah memprediksi bahwa susunan pasangan ini pasti nanti hari-hari atau jam-jam terakhir, gitu kan," ujarnya.

Jokowi mengumumkan nama calon wakil presidennya di restauran Plataran Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis, 9 Agustus 2018. Jokowi menyebut nama Ketua Majelis Ulama Indonesia Maruf Amin sebagai calon wakil presidennya pada pukul 18.02. "Dengan perenungan yang mendalam dan masukan saran dari seluruh elemen masyarakat, saya memutuskan dan telah mendapatkan keputusan dari koalisi Indonesia kerja yang akan mendampingi saya sebagai calon wakil presiden adalah Prof Dr KH Ma'ruf Amin," ujar Jokowi saat pengumuman cawapres.

Advertising
Advertising

Baca: Alasan JK Tak Terima Tawaran Jadi Ketua Tim Pemenangan Jokowi

Adapun kubu lawan, yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengumumkan nama Sandiaga Uno sebagai cawapresnya pada Kamis tengah malam di rumah Prabowo, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Prabowo dan Sandiaga diusung tiga partai, yaitu Gerindra, Partai Amanat Nasional, dan Partai Keadilan Sejahtera. "PKS, PAN dan Gerindra telah memutuskan dan memberi kepercayaan kepada Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk maju sebagai calon presiden dan calon wakil presiden masa bakti 2019-2024," kata Prabowo saat deklarasi.

Pengusungan Sandiaga menjadi cawapres diiringi dengan pengunduran dirinya sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Prabowo mengatakan langkah ini dilakukan agar Sandiaga menjadi calon independen dan bisa diterima oleh PAN dan PKS.

Baca: Usai Tunjuk Maruf Amin Cawapres, Jokowi Minta JK Jadi Timses

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

10 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

26 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Asal Istilah Nepo Baby yang Disematkan ke Gibran Ternyata dari Dunia Artis Bollywood

37 hari lalu

Asal Istilah Nepo Baby yang Disematkan ke Gibran Ternyata dari Dunia Artis Bollywood

Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut melakukan berporos dan Gibran Rakabuming Raka pun dijuluki Nepo Baby. Dari mana istilah ini?

Baca Selengkapnya

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

46 hari lalu

Tolak Munas Golkar Dipercepat, Jusuf Kalla: Harus Desember, Kalau Dipercepat Munaslub Namanya

Jusuf Kalla menolak Munas Golkar dipercepat. Menurut dia, Munas Golkar sudah ditetapkan pada Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Rekapitulasi Pemilu, Anies dan Muhaimin Buka Puasa di Rumah JK

46 hari lalu

Jelang Pengumuman Rekapitulasi Pemilu, Anies dan Muhaimin Buka Puasa di Rumah JK

Anies dan Muhaimin akan menghadiri undangan buka puasa bersama JK sore ini. Menurut Timnas Amin ini adalah undangan terbatas JK ke beberapa tokoh.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Sebut Bahas Hak Angket saat Bertemu JK dan Hasto PDIP di UI

57 hari lalu

Sudirman Said Sebut Bahas Hak Angket saat Bertemu JK dan Hasto PDIP di UI

Menurut Said, JK tak mau ada beban politik di pemerintahan selanjutnya. JK tak mau beban ekonomi dan politik digabungkan.

Baca Selengkapnya

Apa Dasar JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia?

58 hari lalu

Apa Dasar JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia?

Menurut JK, Pemilu 2024 sudah diatur oleh pemerintah dan orang-orang tertentu. Sehingga ia menilai Pemilu 2024 sebagai pemilu yang terburuk dalam sejarah demokrasi Indonesia sejak 1955.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Pemilu 2024 Terburuk, Mahfud Md: Pandangan Negarawan

58 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Pemilu 2024 Terburuk, Mahfud Md: Pandangan Negarawan

Mahfud Md mengatakan pernyataan Jusuf Kalla terkait Pemilu 2024 sebagai Pemilu terburuk sebagai pandangan seorang negarawan.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Beri Catatan Soal Pemilu 2024, APBN Program Makan Siang Gratis, Bansos, dan Hak Angket DPR

58 hari lalu

Jusuf Kalla Beri Catatan Soal Pemilu 2024, APBN Program Makan Siang Gratis, Bansos, dan Hak Angket DPR

Jusuf Kalla atau JK mengomentari berbagai soal dalam Pemilu 2024, APBN makan siang gratis, hingga usung hak angket untuk indikasi kecurangan pemilu.

Baca Selengkapnya

JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia

59 hari lalu

JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk dalam Sejarah Indonesia

JK menilai solusinya yang terbaik adalah mengklarifikasi mengenai kecurangan dan tidak transparannya pemilu tahun 2024.

Baca Selengkapnya