Kapal Perang Pakistan Buatan Cina Singgah di Belawan

Selasa, 7 Agustus 2018 09:46 WIB

Komandan Kapal PMSS Kashmir, Azhar Mahmood (kanan) bersama Wakil Komandan Lamtamal 1 Belawan, Kolonel Marinir Aris Mudian (tengah) dan Atase Pertahanan Pakistan, Kolonel Khurram, saat memotong kue sebagai simbol persaudaraan Pakistan dan Indonesia di Dermaga Pelabuhan Belawan, Medan, Senin malam, 6 Agustus 2018. Foto : IIL ASKAR MONDZA

TEMPO.CO, Medan - Indonesia mendapat kehormatan sebagai negara pertama yang disinggahi Pakistan Navy Ship atau Kapal Perang Pakistan, yang baru selesai dirakit di Tiongkok. Kapal bernama Pakistan Maritime Security Ship (PMSS) Kashmir tersebut tiba di Dermahga Pelabuhan Belawan, Medan, pada Minggu, 5 Agustus 2018, yang selanjutnya akan bertolak ke Pakistan.

“PMSS Kashmir telah tiba di Belawan. Kapal ini baru selesai dibuat di Cina dan berangkat 26 Juli langsung menuju Indonesia”, ujar Azhar Mahmood, Komandan Kapal PMSS saat acara jamuan makan malam di atas Kapal PMSS Kashmir di Dermaga Pelabuhan Belawan, Senin malam, 6 Agustus 2018.

Baca: Begini Sambutan Warga Saat Presiden Jokowi ke Pakistan

Azhar Mahmood menjelaskan, alasan PMSS Kashmir singgah ke Indonesia tidak terlepas dari sejarah hubungan kedua negara. Ia menyebut pengiriman bantuan di era penjajahan. dimasa Sudirman. Salah satunya Presiden Soekarno membantu Pakistan saat perang melawan India pada 1965. Sejarah ini menjadi salah satu alasan kuat Pakistan ingin terus menjaga hubungan baik dengan Indonesia, khususnya dalam bidang kemaritiman.

Ia mengucapkan terimakasih kepada Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut 1 Belawan yang membantu kunjungan PMSS Kashmir. "Koordinasi itu membuat kami disambut baik, seperti banyak anak-anak yang juga ikut berkunjung, berfoto dan bersenang-senang saat kami datang ke sini”.

Advertising
Advertising

Wakil Komandan Lamtamal 1 Belawan, Kolonel Marinir Aris Mudian, mengatakan kedatangan PMSS Kashmir bisa untuk saling belajar memperkuat armada angkatan laut. “Jadi mereka spesial karena ada kerja sama. Mereka merasa menjadi bagian dari persaudaraan antar negara di Asia ini. Mereka juga merasa ada ancaman sebagai negara yang dikelilingi kekuatan besar seperti India dan Cina, sehingga mereka selalu ingin membangun kekuatannya. Kita harus belajar dari itu”, tutur Aris Mudian.

PMSS Kashmir memiliki panjang 110 meter dan berat 1.600 ton. Menurut Azhar Mahmood, PMSS Kashmir merupakan kapal jenis corvette patroli vessel atau kapal perang yang dirancang untuk pengawalan dan menjaga keamanan. Kapal ini juga berfungsi untuk berbagai misi seperti pengawasan, anti penyeludupan, operasi anti perburuan, patroli serta penegakan hukum.

Spesifikasi lainnya, kata Azhar Mahmood, kapal tersebut dilengkapi dengan long range auto gun atau senjata otomatis jarak jauh yang dilengkapi persenjataan peluncur misil. Terdapat pula pendaratan helikopter. PMSS Kashmir diklaim mempunyai bahan bakar dan kemampuan pengisian kargo yang besar.

“Kapal juga dapat beroperasi sendiri karena sistem elektronik dan komunikasi yang tersedia sudah menggunakan teknologi modern. Ini menjadi juga yang terbesar dari Badan Keamaanan Maritim Pakistan,”, ujar Azhar Mahmood dalam perbincangannya dengan Tempo.

Adapun penamaan Kashmir, kata Azhar Mahmood, sebagai dukungan kepada wilayah Kashmir yang terletak di antara Pakistan dan India. Daerah itu masih sengketa antara kedua negara. “India telah menduduki separuh wilayah Kashmir," katanya sembari menambahkan masalah Kashmir sedang menunggu solusi diplomatik di Perserikatan Bangsa Bangsa.

Berita terkait

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

23 jam lalu

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

Retno Marsudi menyebut Turkiye dan Indonesia sepakat perlunya memperkuat kolaborasi kedua negara guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara

2 hari lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara

Retno Marsudi kunjungan kerja ke Turkiye pada Rabu, 1 Mei 2024, untuk mempererat hubungan kedua negara.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

2 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

2 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

2 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

2 hari lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

3 hari lalu

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

6 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

8 hari lalu

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

Menteri Pertahanan Amerika Serikat kembali menyampaikan ucapan selamat dari Joe Biden kepada Prabowo Subianto atas kemenangan di pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

8 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya