Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Savana Taman Nasional Komodo

Reporter

Antara

Jumat, 3 Agustus 2018 11:43 WIB

Pengunjung berwisata di Pantai Pink, Kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, NTT, 24 Mei 2016. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Kupang - Kebakaran hutan savana terjadi di Gili Lawa, kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, pada Rabu malam, 1 Agustus 2018.

"Kejadiannya (kebakaran hutan savana) di Gili Lawa," kata Kepala Balai Taman Nasional Komodo Budi Kurniawan ketika dihubungi Antara pada Jumat, 3 Agustus 2018.

Baca: Jadwal Kunjungan Wisatawan ke Taman Nasional Komodo Perlu Diatur

Menurut Budi, kejadian itu diketahui dari adanya laporan seorang pemandu wisata sekitar pukul 18.15 Wita. Pihaknya langsung merespons dengan mengerahkan petugas dari Res Loh Sebita dan Res Padar untuk melakukan pemadaman.

Selanjutnya, menyusul tim pemadam kebakaran Balai Taman Nasional Komodo yang dikerahkan dari Labuan Bajo menuju tempat kejadian sekitar pukul 22.00 Wita. "Kami langsung meminta pemandu wisata yang memberikan informasi untuk mendata pengunjung yang terakhir turun dari bukit yang merupakan lokasi terjadinya kebakaran dan menahan mereka," kata Budi.

Advertising
Advertising

Baca: Kebakaran Savana Bromo Mematikan Flora dan Fauna

Api baru dinyatakan padam pada Kamis, 2 Agustus 2018, sekitar pukul 03.15 Wita. Budi belum bisa memastikan luas lahan yang terbakar, tapi lahan yang terbakar merupakan hutan yang didominasi padang savana.

Kepolisian Resor Manggarai Barat, kata Budi, sedang menyelidiki penyebab kebakaran di Taman Nasional Komodo itu. Dugaan sementara, pelaku kebakaran adalah penumpang kapal yang sedang singgah di lokasi. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Komisaris Besar Jules Abraham Abast mengatakan penyidik masih melakukan pemeriksaan dan belum memastikan penyebab kebakaran tersebut. "Masih diselidiki apakah ada oknum yang membakar hutan tersebut atau karena penyebab lainnya," ujarnya.

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

10 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

19 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

26 hari lalu

Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

Deretan peristiwa kapal wisata tenggelam di kitaran Labuan Bajo. Terbaru kapal wisata White Pearl, pada Jumat, 5 April 2024.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

44 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

47 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

48 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

48 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

49 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

49 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

53 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya