TNI Dirikan Dua Rumah Sakit Lapangan untuk Korban Gempa Lombok

Reporter

Syafiul Hadi

Senin, 30 Juli 2018 14:17 WIB

Penduduk berjalan di depan rumah yang roboh akibat gempa di Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Ahad, 29 Juli 2018. Warga diminta waspada adanya kemungkinan gempa susulan. ANTARA/Ahmad Subaidi.

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan TNI telah mengirim 80 tenaga medis untuk membantu korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat. "Sudah dikirim kemarin," ujar Hadi di Polda Metro Jaya, Senin, 30 Juli 2018.

Hadi mengatakan 80 orang itu ditempatkan di rumah sakit lapangan di dua wilayah sekitar lokasi gempa yang didirikan TNI. “(Rumah sakit lapangan) sudah tergelar mulai tadi malam."

Baca:
Pendaki Asal Malaysia Jadi Korban Tewas Gempa Lombok
BMKG: Peluruhan Gempa Lombok Berlangsung Hingga Beberapa Pekan

Sejak dibuat, rumah sakit lapangan itu sudah dapat menolong korban-korban luka akibat gempa. Selain itu, TNI juga menyiapkan rumah sakit lapangan tambahan lain jika masih diperlukan.

Personel TNI juga menggelar kegiatan untuk anak-anak korban gempa.
Hal itu dilakukan untuk menghibur anak-anak. "Kami berikan kegiatan agar menghilangkan trauma (gempa) anak-anak itu."

Baca:
Gempa Lombok, PVMBG Kirim Tim Tanggap ...
Jokowi Janjikan Rp 50 Juta kepada Korban Gempa ...

Gempa Lombok terjadi Ahad pagi, 29 Juli 2018. Gempa berkekuatan 6,4 skala richter itu telah menewaskan 16 orang. Korban tewas berasal dari Kabupaten Lombok Utara empat orang, sembilan warga Sambelia Kabupaten Lombok Timur, dan tiga orang di Sembalun di antaranya dua orang pendaki asal Malaysia dan Makassar.

Selain membuat banyak korban meninggal dan luka-luka, gempa Lombok juga menghancurkan puluhan tempat tinggal warga. Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah akan membantu masyarakat yang rumahnya roboh akibat gempa Lombok. "Untuk jumlah belum dipastikan tapi nanti sekitar Rp50 juta per rumah, kurang lebih ya, nanti akan dihitung dulu," ujar Jokowi saat mengunjungi korban, Senin pagi tadi.

Simak: Soal Gempa Lombok dan 18 Pendaki Gunung ...

SYAFIUL HADI | SUPTIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

1 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

1 hari lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

1 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

2 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

3 hari lalu

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya memang nakal saat masih muda. Pria berumur 72 tahun itu menyampaikan permintaan maaf kepada para senior-seniornya ketika masih aktif di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI (sekarang TNI) dulu.

Baca Selengkapnya

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

3 hari lalu

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

Dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

4 hari lalu

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

4 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

5 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya