Gempa Lombok, Ada 203 Kali Gempa Susulan

Senin, 30 Juli 2018 06:32 WIB

Penduduk berjalan di depan rumah yang roboh akibat gempa di Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Ahad, 29 Juli 2018. Warga diminta waspada adanya kemungkinan gempa susulan. ANTARA/Ahmad Subaidi.

TEMPO.CO, Mataram - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat ada 203 kali gempa susulan yang terjadi di Lombok sepanjang Ahad (29/7) kemarin. BMKG menyebut kekuatan susulan gempa Lombok itu berkisar antara 2,1 sampai 5,7 skala Richter (SR).

Simak: Pendaki Asal Malaysia Jadi Korban Tewas Gempa Lombok

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan lembaganya belum bisa memprediksi kapan gempa susulan akan berakhir. "Kami akan terus monitor menggunakan portabel digital seismograf," kata Dwikorita, Ahad 29 Juli 2018, di kantor Stasiun Geofisika Mataram.

Ia memperkirakan peluruhan gempa bisa berlangsung dalam beberapa minggu. Karenanya ia mengingatkan masyarakat agar tidak mengungsi atau tinggal di lokasi rawan seperti di dekat bangunan yang rusak atau retak. "Atau hindari daerah tebing yang curam sebab berpotensi longsor karena adanya potensi gempa susulan," kata dia.

Nusa Tenggara Barat (NTB) berada di daerah lempengan Indo Australia-Indo Eurasia dan Pasifik. NTB masuk zona tumbukan antar lempengan tersebut. Lempengan tersebut akan terus bergerak seperti di Jepang. Sepanjang 2017 di NTB telah terjadi 1.018 kali gempa. Dan sepanjang Januari-Juni 2018 telah terjadi 459 kali gempa.

Advertising
Advertising

Baca juga: Banyak Pendaki Gunung Rinjani Diduga Menjadi Korban Gempa Lombok

Ahad (29/7) pagi kemarin terjadi gempa di Lombok dengan kekuatan 6,4 SR yang menewaskan 16 orang. Antara lain penduduk Kabupaten Lombok Utara empat orang, sembilan orang warga Sambelia Kabupaten Lombok Timur, dan tiga orang di Sembalun di antaranya dua orang pendaki asal Malaysia dan Makassar. Gempa Lombok ini bahkan terasa sampai Bali.

Berita terkait

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

4 jam lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

12 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

19 jam lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

23 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

1 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

1 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

1 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

1 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya