Menteri LHK: Data Soal Polusi Udara di DKI Jakarta Tidak Betul

Sabtu, 28 Juli 2018 06:31 WIB

polusi udara

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar membantah pernyataan pemantau kualitas udara asal Amerika Serikat, Air Visual, yang menyebut Provinsi DKI Jakarta kota dengan tingkat polusi kedua tertinggi di dunia. Ia justru mempertanyakan metode pengukuran udara yang dilakukan.

Baca juga: Perluasan Kebijakan Ganjil Genap Turunkan Polusi Udara Jakarta

Menurut Siti, perangkat dan metode dalam pengukuran udara yang digunakan bisa diperdebatkan. “Menurut saya datanya tidak betul,” kata Siti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 27 Juli 2018.

Siti berujar ia telah berkali-kali meminta jajarannya untuk memanggil lembaga-lembaga swadaya masyarakat ataupun organisasi yang menyatakan kualitas udara di DKI Jakarta buruk untuk dikonfirmasi. “Panggil Greenpeace atau panggil orang-orang yang bilang udara itu jelek dan lain-lain,” kata dia.

Politikus Partai Nasional Demokrat ini menjelaskan berdasarkan alat pemantau kualitas udara yang dipasang di sekitaran bundaran Hotel Indonesia, sepanjang 2017 tidak sampai 20 hari yang mana kondisi udara DKI Jakarta memburuk.

Advertising
Advertising

“Kalau sekarang dibilang udara di Jakarta buruk dan waspada, menurut saya itu agak aneh karena musti lihat dia pakai metode apa mengukurnya,” katanya.

Baca juga: Sambut Asian Games, DKI Jakarta Geber Pembersihan Polusi Udara

Sebelumnya, pada 24 Juli kemarin Jakarta sempat berada di urutan kedua kota paling berpolusi di dunia menurut Air Visual. Indeks Kualitas Udara (AQI) Jakarta berada pada angka 182 dan terpaut 12 poin dari kota paling berpolusi, yakni Krasnoyarsk, Rusia.

Data tersebut kemudian diunggah oleh Greenpeace Indonesia lewat akun Twitter mereka @GreenpeaceID. “Ada kaitan erat antara perubahan iklim dan polusi udara, sumber penyebab perubahan iklim hampir sama polusi udara. Mengatasi polusi udara secara otomatis turut meredam perubahan iklim. Sebagai contoh; Jakarta saat ini juara 2 kota paling berpolusi di dunia, bagaimana pendapatmu?,” kata mereka.

Berita terkait

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

3 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

5 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

5 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

8 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

9 hari lalu

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

Greenpeace Indonesia mengapresiasi langkah KKP yang menangkap kapal ikan pelaku alih muatan (transhipment) di laut.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

9 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

9 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

10 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

11 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya