Presiden Joko Widodo bersama Ketua Panitia Pelaksana Rembuk Nasional Aktivis 98 Junaidi Rizaldi di JIEXPO Kemayoran, 7 Juli 2018. Tempo / Friski Riana
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara mengenai operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjaring Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan.
Zainudin Hasan merupakan adik kandung Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan. Jokowi meminta KPK profesional menangani kasus tersebut.
"Kami tahu KPK selalu bertindak profesional sesuai dengan kewenangannya. Itu harus kami hargai," kata Jokowi setelah melantik lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Sumedang, Jawa Barat, seperti dikutip dari siaran pers Sekretariat Kepresidenan, Jumat, 27 Juli 2018.
Zainudin bukan kepala daerah pertama yang dicokok KPK lewat operasi tangkap tangan atau OTT. Sebelum dia, sudah ada banyak kepala daerah yang tertangkap dan menjadi tersangka.
Jokowi pun kembali mengingatkan agar semua pejabat negara menghindari suap dan korupsi. "Saya titip kepada semua bupati, wali kota, gubernur, dan seluruh ASN (aparatur sipil negara) kita jangan ada yang bermain-main dengan yang namanya anggaran," ucapnya.
Zainudin terjaring OTT oleh KPK malam tadi. Ia ditangkap bersama enam orang. KPK menduga mereka yang ditangkap terlibat transaksi suap proyek infrastruktur di Lampung Selatan.