Cerita Warga Dieng Hadapi Suhu Dingin: Air Keran Membeku

Jumat, 27 Juli 2018 15:09 WIB

Cuplikan video dan foto-foto fenomena bun upas (embun es) di kawasan Dieng, Wonosobo yang beredar pada 6 Juli 2018. Humas Dieng Culture Festival

TEMPO.CO, Jakarta - Suhu udara sebagian kawasan dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah sepanjang pekan ini terus menurun hingga titik di bawah minus.

Baca juga: Heboh Fenomena Embun Es, Begini Penjelasan BMKG

Fenomena membekunya sebagian Dieng saat kemarau yang disebut warga dengan “bun upas” atau embun yang membeku itu terpantau makin ekstrim dua hari terakhir.

“Pas Kamis (26/7) subuh kemarin cek termometer ada yang minus 5, ada yang minus dua, ada yang nol derajat celcius,” ujar tokoh warga yang juga Sekretaris Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah Sabar Alfarisdi Jumat 27 Juli 2018.

Sedangkan pada Jumat pagi ini, suhu yang terpantau mulai pukul 04.00- 05.00 WIB paling rendah di titik 3 derajat celcius.

Advertising
Advertising

Sabar menuturkan, sebenarnya sudah sejak awal pekan ini penurunan suhu kala subuh makin ekstrem dirasakan warga. Hal itu dapat terlihat dari obyek-obyek yang berada di luar ruangan rumah warga yang mudah sekali membeku.

Baca juga: Penasaran Embun Membeku, Ribuan Wisatawan Berbondong ke Dieng

“Gelas-gelas atau botol air minum kalau warga pas lupa memasukkan ke dalam rumah, pas dicek pagi harinya pasti sudah membeku,” ujar Sabar.

Selain itu keran air yang berada dekat ladang yang biasa dipakai menyirami ladang ketika airnya akan mengucur sebelum pukul 06.00 juga langsung membeku. Juga ketika ada air yang menetesi kemasan kaleng roti turut membeku.

Meski air di luar ruang mudah membeku, Sabar menuturkan, hal itu tak berdampak dengan kondisi air di dalam rumah. “Cuma dingin saja kalau air di dalam rumah, tak sampai mampet gara-gara membeku,” ujarnya.

Sumber air warga Desa Dieng Kulon kebanyakan menggunakan sumur bor. Selama ini ketika fenomena bun upas datang di masa puncak kemarau, belum pernah sampai mengganggu sumber air rumah tangga warga. Warga lokal pun juga tak ada yang sampai sakit begitu pula kondisi ternak juga tak ada persoalan.

Baca juga: Bun Upas, Fenomena Embun Jadi Es di Dieng akan Berlangsung Sampai Oktober

Hanya saja tanaman seperti kentang atau wortel yang berusia kurang dari sebulan hampir bisa dipastikan gagal panen karena mati terkena bun upas itu.

“Kalau sudah lewat pukul 06.00 atau sinar matahari keluar biasanya semua mulai mencair lagi, dan normal lagi,” ujarnya.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara, Setyo Aji Prayoedi menuturkan Jumat 27 Juli 2018, perkiraan kondisi suhu Dieng yang berlaku mulai pukul 07.00 sampai 19.00 WIB berkisar 12-24 derajad celcius.

Berita terkait

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

5 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 6 - 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

7 jam lalu

Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan cuaca panas akhir-akhir ini bukanlah akibat gelombang panas (heatwave), tapi suhu panas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

9 jam lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

10 jam lalu

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

Ketika cuaca panas masih membekap wilayah luas di daratan Asia, potensi hujan lebat masih ada untuk wilayah Indonesia hingga hari ini.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

11 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

13 jam lalu

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan Jakarta cerah berawan Senin pagi ini, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

1 hari lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

1 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

1 hari lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

1 hari lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya