Temui SBY, Zulkifli Hasan Tawarkan Tiga Nama untuk Kursi Cawapres

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Rabu, 25 Juli 2018 13:48 WIB

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan bertemu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Gedung Nusantara III lantai 9 Komplek Parlemen, Jakarta.

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) akan menawarkan sejumlah nama sebagai calon wakil presiden (cawapres) dalam pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Pertemuan, yang akan digelar di kediaman SBY di bilangan Kuningan, nanti malam itu akan membahas penjajakan koalisi keduanya dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2019.

Baca: Setelah Prabowo, SBY Bakal Bertemu Zulkifli Hasan Malam Ini

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menjelaskan, beberapa poin yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut, di antaranya posisi dan komposisi pasangan calon dalam Pilpres 2019. Dalam hal ini, PAN akan menawarkan Zulkifli sebagai cawapres, mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Gatot Nurmantyo, juga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"PAN akan tetap menawarkan Pak Zulkifli Hasan sebagai cawapres, Gatot, Anies juga bisa," ujar Viva saat ditemui di ruang kerjanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu, 25 Juli 2018.

Menurut Viva, Demokrat dan PAN tidak akan memaksakan persyaratan kursi cawapres sebagai syarat berkoalisi. Selain membangun komunikasi intensif dengan Demokrat, PAN kerap tampil mesra dengan Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Namun partai besutan Amien Rais itu urung mendeklarasikan ke koalisi mana akan berlabuh dalam Pilpres 2019.

Advertising
Advertising

Yang jelas, ujar Viva, partainya sudah menutup pintu untuk bergabung ke koalisi pendukung calon inkumben Presiden Joko Widodo atau Jokowi. "PAN telah melakukan ijtihad politik untuk mengambil jalur perjuangan di luar inkumben," katanya.

Baca: SBY Akan Bertemu Zulkifli Hasan, AHY Bakal Ketemu Sohibul Iman

Menurut Viva, hal tersebut nantinya akan disampaikan secara resmi dalam rapat kerja nasional PAN yang akan digelar pada awal Agustus. Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat itu mengatakan Jokowi pun sudah mengetahui keputusan PAN tersebut. "Saya rasa (Pak Jokowi) sudah tahu," ucapnya.

Berita terkait

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

6 menit lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

7 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

16 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

18 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

19 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

21 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

23 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

1 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

2 hari lalu

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

Hari Buruh diperingati setiap tahun pada 1 Mei. Kapan pertama kali diperingati di Indonesia, kapan pula ditetapkan sebagai hari libur nasional?

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

2 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya