KPK: Kepatuhan Pejabat Kemenkumham pada LHKPN Rendah

Selasa, 24 Juli 2018 01:36 WIB

Juru bicara KPK, Febri Diansyah saat konpers OTT Jombang di Gedung KPK, Jakarta, 4 Februari 2018. Uang untuk menyuap Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko berasal dari kutipan jasa pelayanan kesehatan atau dana kapitasi Puskesmas. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menyatakan kepatuhan pelaporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) pejabat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) masih rendah. Tingkat kepatuhannya hanya sekitar 25 persen.

Menurut Juru Bicara KPK Febridiansyah, sebenarnya ada 5.832 pejabat Kemenkumham yang wajib lapor LHKPN. Namun dari jumlah itu hanya 1.494 pejabat yang sudah melaporkan harta kekayaannya. "Artinya lebih dari 4.300 orang belum lapor atau tingkat kepatuhannya hanya sekitar 25 persen," kata dia di Gedung KPK, Jakarta, Senin, 23 Juli 2018.

Baca: Buntut OTT Kalapas Sukamiskin, Yasonna Akan Evaluasi Pejabat Lain

Febri menuturkan pelaporan LHKPN penting untuk memaksimalkan pencegahan korupsi di kementerian pimpinan Yasonna H Laoly itu. Terutama setelah KPK mengungkap dugaan suap di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin Bandung melalui operasi tangkap tangan (OTT).

Febri berujar harta kekayaan yang dilaporkan secara benar dan tepat waktu bisa mengurangi potensi kekayaan lain yang tidak wajar dari banyak sumber. Dia mencontohkan kasus OTT Kepala Lapas Sukamiskin yang harusnya bisa dicegah. "Harusnya bisa dicegah kalau ada early warning system terkait kekayaan dari penyelenggara negara di Kemenkumham," ujarnya.

Simak: KPK OTT Kalapas Sukamiskin, Kemenkumham Tunjuk Pengganti

Kepatuhan pelaporan harta kekayaan kepala lapas juga masih rendah. Febri mengatakan, dari 107 kepala lapas yang wajib lapor, hanya 39 orang di antaranya yang sudah memenuhi kewajiban atau sekitar 36 persennya. "Kami ingatkan lagi agar 68 kepala lapas yang lain segera melaporkan harta kekayaannya kepada KPK untuk periode laporan 2017," ujar Febri.

Meski begitu Febri mengapresiasi tiga unit di Kemenkumham yang memiliki tingkat kepatuhan pelaporan harta kekayaan tinggi. Pejabat di Kantor Wilayah Gorontalo dan Bengkulu sepenuhnya patuh LPHKPN. Sedangkan di Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) tingkat kepatuhannya mencapai 95 persen.

Febri berharap prestasi ketiga unit ini jadi contoh bagi pejabat lain di Kemenkumham, terutama kepala lapas yang belum lapor LHKPN. "Kami harap ada perbaikan yang serius," katanya.

Berita terkait

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

10 menit lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

5 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

8 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

19 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

20 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

22 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

22 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

23 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

1 hari lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya