Tegur Kader, Prabowo: Soal Politik Hanya Keluar dari Mulut Saya

Senin, 23 Juli 2018 15:49 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tiba di rumahnya, Jalan Kertanegara Nomor IV, Jakarta Selatan, Selasa, 17 Juli 2018. Prabowo mengatakan dia usai bertemu dengan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (nonaktif) Puan Maharani Puan Maharani di kawasan Jakarta Selatan. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegur Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono, terkait komentarnya soal koalisi dengan Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY) di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. Prabowo mengaku sangat menyesal mendengar komentar Arief.

Baca: Prabowo - SBY Bakal Bertemu, Gerindra: Bicara Soal AHY Cawapres

Menurut dia, Arief sudah menyalahi wewenangnya. "Apapun yang terjadi ke depan ini jauh di luar wewenang karena sudah saya tegaskan beberapa kali, bahwa setiap pejabat hanya boleh berbicara di bidangnya masing-masing," kata Prabowo melalui keterangan tertulisnya, Senin, 23 Juli 2018.

Menurut Prabowo, masalah politik hanya boleh keluar dari mulutnya sendiri. Atau, Prabowo menuturkan biasanya ada orang lain yang ia tunjuk untuk berbicara, umumnya adalah Sekretaris Jenderal Gerindra.

Prabowo juga menyebut komentar Arief tidak mendasar. Bagi Gerindra, tidak ada yang tak mungkin dalam politik demi kepentingan yang lebih besar dan demi kepentingan negara. "Saya tidak menganggap saudara AHY seorang anak kecil, pengalaman beliau selama di TNI dan juga sekolah di dalam dan luar negeri menunjukan beliau memiliki kapabilitas," kata Prabowo.

Advertising
Advertising

Prabowo meminta Arief membuat keterangan pers untuk mencabut pernyataan tersebut. Dia juga ingin Arief menyampaikan permohonan maaf kepada partai Demokrat. "Sekali lagi saya berharap kepatuhan dan loyalitas anda jika anda memang setia kepada Partai Gerindra," ujar Prabowo.

Simak juga: Massa Komite Ganti Presiden Dukung Prabowo Jadi Capres 2019

Arief Poyuono sebelumnya menyatakan rencana Gerindra menggandeng AHY sebagai calon wakil presiden (cawapres) kemungkinan besar tak bakal terwujud. Salah satunya karena keduanya berlatar belakang militer. AHY juga disebut tak berpengalaman di pemerintahan. Menurut Arief, AHY lebih cocok menjadi menteri untuk dipersiapkan di Pilpres 2024 nanti. Pasangan yang paling tepat bagi Prabowo di Pilpres 2019, kata Arief, adalah Anies Baswedan.

Berita terkait

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

28 menit lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

1 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

2 jam lalu

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN memastikan tidak ada permasalahan lahan untuk pembangunan runway Bandara VVIP di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

3 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

5 jam lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

5 jam lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

5 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

6 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

6 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

8 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya