Gunung Agung Kembali Erupsi, PVMBG Keluarkan 2 Rekomendasi

Minggu, 15 Juli 2018 10:26 WIB

Seorang warga melihat aktivitas Gunung Agung yang mengeluarkan asap dan abu vulkanik di Karangasem, Bali, Rabu 4 Juli 2018. PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Agung, pendaki, pengunjung, dan wisatawan tidak berada atau tidak melakukan aktivitas apa pun di zona perkiraan bahaya. AP Photo/Firdia Lisnawati)

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Agung yang berlokasi di Karangasem, Bali, kembali erupsi pada pagi ini, Ahad, 15 Juli 2018 pukul 09.05 WITA. Erupsi menyemburkan kolom abu setinggi 1.500 meter di atas puncak atau sekitar 4.642 meter di atas permukaan laut.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah tenggara dan barat," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulis pada Ahad, 15 Juli 2018.

Baca: Gunung Agung Belum Stabil, PVMBG Minta Masyarakat Tak Panik

Data tersebut dihimpun dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Badan Geologi, dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Erupsi tersebut terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 24 milimeter dan durasi plus minus 1 menit 45 detik.

Sutopo melanjutkan, saat ini Gunung Agung berada pada status level III atau siaga. Otoritas mitigasi bencana pun mengeluarkan dua rekomendasi.

Pertama, masyarakat diimbau tidak berada dan melakukan aktivitas apa pun di zona perkiraan bahaya. Pengunjung atau wisatawan Gunung Agung juga dilarang melakukan pendakian.

Baca: Ahli ITB: Letusan Gunung Agung Bali Terkait dengan Gempa Tektonik

Advertising
Advertising

Sutopo menjelaskan, zona perkiraan bahaya meliputi seluruh area di dalam radius 4 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung. Namun perkiraan zona ini sifatnya dinamis dan terus dievaluasi, serta dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan terbaru.

Rekomendasi yang kedua, masyarakat yang bemukim dan beraktivitas di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung diminta waspada terhadap potensi bahaya lahar hujan. Sutopo mengatakan bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan ini dapat terjadi pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.

"Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung," ujar Sutopo.

Baca: Luhut Yakin Acara IMF-World Bank Tak Terdampak Erupsi Gunung Agung

Sebelumnya, Gunung Agung mengalami erupsi pada Senin malam, 2 Juli 2018 pukul 21.04 WITA. Ketika itu Gunung Agung mengeluarkan abu vulkanik hingga 2.000 meter dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi plus minus 7 menit 21 detik.

Pasca-erupsi itu, sebagian warga yang bermukim di sekitar kawasan Gunung Agung telah mengungsi. Hingga Jumat, 13 Juli lalu, total ada 51 titik pengungsian dengan jumlah pengungsi sebanyak 3.612 jiwa.

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

12 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

Gunung Ruang masih berstatus Awas, namun Badan Geologi sudah mencabut peringatan dini tsunami.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

15 hari lalu

Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

Badan Geologi sempat mengingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

47 hari lalu

61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

Erupsi Gunung Agung di Bali menewaskan ribuan nyawa dan abu vulkaniknya sampai ke Greenland pada 16 Maret 1963. Ini kilas balik bencana alam itu.

Baca Selengkapnya

60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

1 Maret 2024

60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

Gunung Api Marapi di Sumatera Barat tercatat mengalami sekitar 60 kali sepanjang Februari 2024. Erupasi masih terjadi ketika proses akumulasi data.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Pemukiman Warga Diguyur Hujan Abu

23 Februari 2024

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Pemukiman Warga Diguyur Hujan Abu

Gunung Ibu Halmahera kembali meletus tengah malam, pada pergantian hari. Hujan abu mencapai pemukiman warga.

Baca Selengkapnya

Erupsi 42 Kali Bulan Ini, Abu Vulkanik Gunung Marapi Sempat Membumbung Hingga 900 meter

22 Februari 2024

Erupsi 42 Kali Bulan Ini, Abu Vulkanik Gunung Marapi Sempat Membumbung Hingga 900 meter

Sudah ada 42 kali letusan Gunung Marapi sejak awal Februari 2024 hingga hari ini. Abunya sempat menyundul ketinggian 900 meter.

Baca Selengkapnya

Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 450 Meter

26 November 2023

Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 450 Meter

PVMBG merekam aktivitas erupsi berupa lontaran abu vulkanik setinggi lebih kurang 450 meter dari atas puncak Gunung Anak Krakatau.

Baca Selengkapnya

Gunung Dukono Halmahera Meletus Pagi Ini

21 November 2023

Gunung Dukono Halmahera Meletus Pagi Ini

PVMBG menyampaikan Gunung Dukono di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, pada Selasa, 21 November 2023, pukul 07.33 WIT meletus .

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Dukono Maluku Utara, Semburkan Abu Vulkanik 2.600 Meter

19 November 2023

Letusan Gunung Dukono Maluku Utara, Semburkan Abu Vulkanik 2.600 Meter

PVMBG mencatat adanya letusan berupa semburan abu vulkanik setinggi 2.600 meter yang keluar dari kawah Gunung Dukono di Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

Hoax Gunung Slamet Jawa Tengah Meletus, Begini Kondisinya Menurut PVMBG

2 November 2023

Hoax Gunung Slamet Jawa Tengah Meletus, Begini Kondisinya Menurut PVMBG

PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Slamet, Jawa Tengah, untuk tenang dan tidak terpengaruh hoaks berkaitan dengan aktivitas vulkanik.

Baca Selengkapnya