Mahfud MD Sebut Nama Cawapres Jokowi Mulai Mengerucut

Reporter

Tempo.co

Kamis, 12 Juli 2018 18:47 WIB

Ketua KPK Agus Rahardjo bersama anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Mahfud MD (kiri), tertawa bersama saat keluar dari gedung KPK pada Senin, 25 Juni 2018. Kedatangan Mahfud ke KPK untuk memenuhi undangan halalbihalal Idul Fitri serta menjadi pembicara mengenai wawasan beragama dan kebangsaan. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila, Mahfud MD, mengatakan Presiden Joko Widodo alias Jokowi sudah mengerucutkan nama-nama calon wakil presiden (cawapres) dalam pemilihan presiden atau pilpres 2019. "Semuanya masih digodok di kantong Pak Jokowi meski saya dengar makin mengerucut ada beberapa nama," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini kepada Tempo, Kamis, 12 Juli 2018.

Baca: Cak Imin: Kalau Enggak Sama Imin, Jokowi Bisa Kalah Pilpres 2019

Jokowi memang disebut-sebut telah mengantongi beberapa nama cawapres untuk Pilpres 2019. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan dia dan timnya telah mengerucutkan nama kandidat cawapres dari sepuluh menjadi lima orang.

Jokowi enggan menyebutkan siapa saja kandidat cawapresnya. Dia hanya memberikan petunjuk bahwa tokoh yang diseleksi itu berasal berbagai kalangan. Cawapres itu, kata Jokowi, bisa berasal dari partai, nonpartai, profesional, sipil, TNI, atau Polri.

Jokowi mengatakan masih menggodok nama-nama cawapres yang akan mendampingi dia dalam pilpres 2019. "Ini masih dalam proses penggodokan. Yang namanya digodok itu pasti nunggu biar matang, kalau digodok belum matang terus dikeluarkan, itu menjadi setengah matang. Biar matang dulu, nanti akan kami sampaikan pada saat yang tepat," kata Jokowi di Istana Negara, Rabu, 11 Juli 2018.

Advertising
Advertising

Simak juga: Disebut Masuk Daftar Cawapres Jokowi, Apa Kata Mahfud MD?

Beberapa lembaga survei bahkan sudah mulai menebak-nebak siapa cawapres Jokowi. Saiful Mujani Research Center (SMRC), misalnya, menyebut Mahfud MD dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrwati paling berpotensi menjadi cawapres Jokowi dalam Pilpres 2019. Menurut riset SMRC, keduanya bisa diterima kalangan elit, opinion leader, dan masyarakat biasa.

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

4 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

10 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

14 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

17 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

17 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya