PDIP Bersiap Kemungkinan Partai Lain Evaluasi Dukungan ke Jokowi

Rabu, 11 Juli 2018 07:45 WIB

Presiden Jokowi mengajak para bupati se-Indonesia makan sate di beranda Istana Bogor |Tempo |Ahmad Faiz Sani

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Eriko Sortadurga mengatakan PDIP bersiap menghadapi kemungkinan adanya partai yang mengevaluasi dukungan kepada Joko Widodo atau Jokowi di pemilihan presiden (Pilpres 2019).

"Kami dalam hal ini bersiap apa pun kondisi yang terjadi," kata Eriko di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 10 Juli 2018.

Eriko menyampaikan hal ini menanggapi kemungkinan adanya partai yang tak jadi mendukung karena tak sepakat dengan calon wakil presiden yang digandeng Jokowi. Menurut Eriko, PDIP sudah memastikan mengusung Jokowi sebagai capres. Adapun ihwal cawapres, kata dia, akan dibahas bersama partai-partai pendukung.
Baca : Sebelum Umumkan Cawapres, Begini Strategi Koalisi Jokowi

"Buat PDIP adalah suatu keharusan Pak Jokowi menjadi capres, mengenai cawapres kita bicarakan bersama," kata Eriko.

Saat ini, sudah ada lima partai yang menyatakan bakal mendukung Jokowi di pilpres 2019. Kelima partai itu ialah PDIP, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Partai
NasDem, dan Partai Hanura.

Prediksi ihwal pecahnya partai-partai pendukung ini kerap disampaikan oleh oposisi dan sejumlah pengamat politik. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono, misalnya, pernah mengatakan koalisi Jokowi berpotensi pecah karena berebut posisi cawapres.

Sebab, Partai Golkar dan PPP sama-sama menyorongkan ketua umumnya, Airlangga Hartarto dan Muhammad Romahurmuziy sebagai cawapres Jokowi.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Muhammad Sarmuji pun sebelumnya menyampaikan, partainya menyiapkan antisipasi jika Airlangga tak dipilih sebagai cawapres. Sarmuji mengatakan Golkar siap melakukan negosiasi terkait jabatan politik, salah satunya portofolio menteri.
Simak juga : Teka-teki Nama Cawapres Jokowi, PDIP: Hanya Megawati yang Tahu

Eriko menilai wajar jika ada partai yang ancang-ancang mengevaluasi dukungan kepada Jokowi. "Wajar saja dalam saat seperti ini, karena sebenarnya politik itu kan gabungan dari situasi-situasi yang berkembang setiap hari dan itu sangat dinamis sekali," kata dia.

Kendati begitu, Eriko mengaku PDIP enggan berspekulasi lebih lanjut perihal ini. Dia mengatakan pada intinya koalisi perlu dijalankan dengan ikhlas untuk memenangkan Jokowi di pilpres 2019. "Kalau kami prinsipnya kan koalisi mendukung dengan ikhlas dan dengan sungguh-sungguh untuk memenangkan Bapak Jokowi," ujar Eriko.

Berita terkait

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

4 jam lalu

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

Rakernas PDIP yang berlangsung pada 24 sampai 26 April itu akan memutuskan target di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

4 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

6 jam lalu

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

Dalam rapat partai di Majalengka, Hasto minta kader PDIP waspadai pihak mengaku sahabat tapi sebenarnya pengkhianat.

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

7 jam lalu

Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

Penentuan PDIP usai Pilpres 2024 nantinya akan dibahas dalam rakernas bersamaan dengan evaluasi peta politik pada pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

8 jam lalu

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

Sekjen PDIP, Hasto, mengatakan kondisi demokrasi Indonesia sedang terguncang akibat pragmatisme politik berlebihan di pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

10 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

12 jam lalu

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah petuah kepada kadernya. Menekankan kadernya jangan bohong. Apa petuah lainnya?

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

13 jam lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

15 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

15 jam lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya