Arti Melayani dengan Sepenuh Hati

Selasa, 10 Juli 2018 05:00 WIB

Pengabdian Marsellinus Wellip dalam dunia kesehatan masyarakat Papua adalah inspirasi bagiseluruh negeri. (Foto: TEMPO/Aryus Probo)

Papua adalah salah satu wilayah Indonesia yang masih memiliki banyak daerah pelosok dengan kondisi sarana serta pra-sarana memprihatinkan. Keadaan alam berupa hutan lebat dengan jalur transportasi minim membuat banyak wilayah pemukiman di Papua sulit terjangkau fasilitas penunjang kehidupan yang mumpuni. Pendidikan, ekonomi, maupun kesehatan merupakan beberapa sektor yang seringkali menjadi masalah dalam pemenuhan kebutuhan warga di sana.

Salah satu wilayah yang cukup memprihatinkan, terutama dalam bidang kesehatan adalah Distrik Towe, Kabupaten Keerom, Papua. Wilayah pedalaman hutan, lembah, ngarai, serta jalur yang tidak memungkinkan dilewati kendaraan bermotor menjadi penghambat terpenuhinya kebutuhan kesehatan warga di sana. Namun, seorang pemuda bernama Marsellinus Wellip berupaya untuk mengatasi hal ini sekalipun harus menghadapi berbagai rintangan yang ada.

Pengabdian Marsellinus berawal dari masa kecilnya yang terinspirasi seorang mantri kesehatan perawat ayahnya. Sang perawat telah membantu meringankan penyakit ayahnya tanpa pamrih apapun. Sejak itu, Marsellinus pun bertekad untuk meraih cita-cita menjadi seorang perawat layaknya mantri yang merawat ayahandanya.

Keinginan Marsellinus berkarya di bidang kesehatan semakin diperkuat oleh kondisi masyarakat Papua, khususnya Distrik Towe yang masih kurang menyadari pentingnya kesehatan. Ia pun melanjutkan pendidikan di Akademi Poltekkes Jayapura guna melengkapi usahanya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Towe. Berkat usulannya pada Departemen Kesehatan Jayapura, pada akhir 2014 Distrik Towe sudah memiliki dua fasilitas Puskesmas yang dapat memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakatnya.

Marsellinus yang terpilih sebagai salah satu penerima apresiasi Semangat Astra Terpadu untuk (SATU) Indonesia Awards 2014 dikenal dekat dengan masyarakat Distrik Towe. Dalam rangka mewujudkan pengabdiannya pada dunia kesehatan di pedalaman Papua, ia bahkan rela berjalan kaki melalui berbagai rintangan alam seperti hutan, sungai, dan jurang hingga berhari-hari untuk sampai di kampung tujuannya. Marsellinus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dengan berbagai pendekatan dalam kehidupan keseharian mereka. Setelah masyarakat pun merasa Marsellinus sebagai bagian mereka, penyuluhan hidup sehat, imunisasi, serta pelayanan kesehatan lainnya baru dapat dilakukan.

Advertising
Advertising

Pengorbanan Marsellinus mengajarkan kita tentang arti melayani dalam pengabdian. Peduli tidak selalu lekat dengan sumbangan materi berupa uang atau barang, namun perhatian dan pelayanan dapat menjadi satu bantuan yang berarti bila dilakukan sepenuh hati. Kisah menarik lain dari para penerima apresiasi SATU Indonesia Awards dapat Anda ikuti di website www.satu-indonesia.com.

BAYU SATITO / TIM INFO TEMPO

Berita terkait

Ingat, Pendaftaran SATU Indonesia Awards 2018 Segera Ditutup

22 Agustus 2018

Ingat, Pendaftaran SATU Indonesia Awards 2018 Segera Ditutup

Jika Anda adalah insan muda yang ingin berkontribusi dan bermanfaat bagi masyarakat, jangan sampai lupa mendaftar SATU Indonesia Awards 2018.

Baca Selengkapnya

Inspirasi Berharga dari Para Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2010

21 Agustus 2018

Inspirasi Berharga dari Para Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2010

Pemuda-pemudi ini adalah pelopor SATU Indonesia Awards sejak awal hingga kesembilan kalinya diselenggarakan pada 2018 ini.

Baca Selengkapnya

Undangan Pendaftaran Satu Indonesia Awards (SIA) 2018

20 Agustus 2018

Undangan Pendaftaran Satu Indonesia Awards (SIA) 2018

Undangan pendaftaran satu Indonesia awards (SIA) 2018.

Baca Selengkapnya

Menebar Inspirasi Pendidikan dengan Membangun Kemandirian

18 Agustus 2018

Menebar Inspirasi Pendidikan dengan Membangun Kemandirian

Pendidikan adalah kebutuhan dasar warga pesisir Serdang Bedagai yang penting untuk diperhatikan berbagai pihak.

Baca Selengkapnya

Ratna Mematahkan Anggapan Kutukan pada Para Penderita Kusta

17 Agustus 2018

Ratna Mematahkan Anggapan Kutukan pada Para Penderita Kusta

Penderita kusta seharusnya diberi perhatian dan pengobatan, bukan penilaian yang berujung pengucilan.

Baca Selengkapnya

Dunia Sastra bagi Masyarakat Desa

16 Agustus 2018

Dunia Sastra bagi Masyarakat Desa

Mulai dari sebuah komunitas, Heri Chandra Santosa membawa sastra untuk dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Mari Menginspirasi Bangsa dengan Karya Terbaik Anda!

15 Agustus 2018

Mari Menginspirasi Bangsa dengan Karya Terbaik Anda!

Para calon peserta diharapkan mendaftar selambat-lambatnya tanggal 22 Agustus 2018 mendatang.

Baca Selengkapnya

Manfaat Besar dari Tanaman Liar

14 Agustus 2018

Manfaat Besar dari Tanaman Liar

Hayu ingin memerangi kekurangan gizi di masyarakat dengan pemanfaatan tanaman liar.

Baca Selengkapnya

UNDANGAN PENDAFTARAN SATU INDONESIA AWARDS (SIA) 2018

13 Agustus 2018

UNDANGAN PENDAFTARAN SATU INDONESIA AWARDS (SIA) 2018

UNDANGAN PENDAFTARAN SATU INDONESIA AWARDS (SIA) 2018

Baca Selengkapnya

Bisnis Humanis yang Berbuah Manis

11 Agustus 2018

Bisnis Humanis yang Berbuah Manis

Salah satu keterbatasan yang dialami masyarakat ekonomi menengah ke bawah dalam usaha perbaikan taraf hidup adalah ketidaktersediaan modal.

Baca Selengkapnya