PVMBG: Energi Thermal Erupsi Gunung Agung Kali Ini Paling Besar

Jumat, 29 Juni 2018 18:11 WIB

Kawasan pemukiman dan perkebunan terpapar abu vulkanis Gunung Agung di Desa Pemuteran, Karangasem, Bali, Jumat, 29 Juni 2018 . Erupsi Gunung Agung sempat menghentikan aktifitas Bandara Ngurah Rai. ANTARA/Nyoman Budhiana

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Subbidang Mitigasi Pemantauan Gunung Api Wilayah Timur, Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral, Devy Kamil Syahbana mengatakan, energi thermal erupsi yang terjadi di Gunung Agung sejak 27 Juni 2018 hingga saat ini terpantau paling besar sejak serangkaian proses erupsi gunung tersebut sejak 2017.

“Kami merekam luar biasa, sampai di atas 318 mega watt energi thermal yang terekam, paling besar dibandingkan dengan energi thermal selama masa erupsi dari tahun 2017-2018,” kata Devy saat dihubungi Tempo, Jumat, 29 Juni 2018.

Baca: Erupsi Gunung Agung Mereda, Menpar Arief Yahya: Alhamdulillah

Devy mengatakan, energi thermal selama proses erupsi sebelumnya sejak tahun 2017 terekam paling tinggi hanya 97 mega watt. PVMBG menganalisa energi thermal tersebut bersumber dari foto Satelit Modis milik NASA. Citra satelit tersebut merekam hotspot atau titik panas di dalam kawah Gunung Agung hari ini, Jumat, 29 Juni 2018.

Proses erupsi Gunung Agung yang terjadi sejak 27 Juni 2018 pukul 22.00 WITA tersebut masuk dalam kategori erupsi efusi atau aliran lava. “Erupsi ini terjadi berupa aliran magma yang naik ke permukaan,” kata dia.

Advertising
Advertising

Devy mengatakan, magma yang mengalir ke permukaan tersebut memenuhi kawah Gunung Agung. ”Akibat erupsi kemarin sudah terisi 20 juta meter kubik, kemungkinan sekarang tejradi pertumbuhan kubah lava, artinya lava tersebut mengisi kolam kawah,” kata dia. Energi thermal hingga 819 mega watt itu yang menjadi penanda erupsi efusi tersebut.

Baca: Dibuka, Bandara Ngurah Rai Evaluasi Berkala Abu Gunung Agung

Tanda erupsi efusi itu diperkuat dengan abu yang dihasilkan letusan Gunung Agung dalam dua hari terakhir ini termasuk halus. “Karena abunya terlalu halus, justru bisa bertahan lama di udara,” kata Devy.

Devy mengatakan, PVBMG belum bisa menaksir aliran lava yang keluar karena harus melakukan pemeriksaan visual kondisi kawah. Namun hal itu belum bisa dilakukan jika proses erupsi masih berlangsung.

Meski begitu, Devy mengatakan erupsi efusi bukan hal luar biasa yang terjadi di Gunung Agung. "Ini salah satu karakter Gunung Agung. Erupsi tahun 1963 juga mengahasilkan aliran lava,” kata dia.

Baca: Gunung Agung Erupsi, Adisutjipto Batalkan 12 Penerbangan ke Bali

Status aktivitas Gunung Agung saat ini masih dipertahankan di level III atau Siaga, dengan daerah yang dinyatakan berbahaya dan tidak boleh dimasuki manusia dalam radius 4 kilometer. Status aktivitas seismik Gunung Agung saat ini relatif menurun setelah sebelumnya sempat melonjak. Kolom asap di Gunung Agung masih setinggi 1.500 meter sampai 2.000 meter. "Asapnya masih tinggi,” kata dia.

Devy mengatakan aktivitas seismik yang tiba-tiba anjlok disertai dengan tingginya kolom asap menjadi penanda sistem Gunung Agung sudah terbuka. "Jalur magma sudah terbuka ke atas sehingga friksi gesekannya antar partikel berkurang. Kalau berkurang friksinya, amplitudo seismiknya berkurang," kata dia.

Dengan sistem yang sudah terbuka seperti ini, kata Devy, potensi terjadinya letusan ekplosif Gunung Agung masih terbuka jika terjadi penyumbatan aliran magma. “Potensi bahaya yang mungkin terjadi itu lontaran material pijar, batu, hujan abu sampai hujan pasir lebat,” kata dia.

Devy pun meminta warga tidak perlu panik. “Gunung Agung saat ini dalam kondisi dinamis. Belum perlu panik, tapi bukan berarti terlalu santai karena ini masih dalam fase erupsi. Dalam fase erupsi ini terap harus selalu siaga,” kata dia.

Berita terkait

301 Keluarga akan Direlokasi Akibat Erupsi Gunung Ruang, Pemprov Sulut Lakukan Pembebasan Lahan

15 jam lalu

301 Keluarga akan Direlokasi Akibat Erupsi Gunung Ruang, Pemprov Sulut Lakukan Pembebasan Lahan

Kondisi Gunung Ruang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Selatan masih dalam status awas atau level IV hingga Sabtu, 4 Mei 2024. Pemerintah mengatakan ada 301 keluarga yang akan direlokasi akibat semburan abu vulkanik itu.

Baca Selengkapnya

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

15 jam lalu

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

Operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali dibuka setelah sempat ditutup sementara karena terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

17 jam lalu

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

2 hari lalu

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

Erupsi di Gunung Ruang masih berdampak pada terputusnya akses lalu lintas di tujuh bandar udara terdekat.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Akan Evakuasi 9 Ribu Warga Imbas Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

Pemerintah Akan Evakuasi 9 Ribu Warga Imbas Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengevakuasi 9.083 warga yang berada di Pulau Tagulandang dalam radius 7 km dari pusat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

4 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

4 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

5 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

Gunung Ruang kembali erupsi. Operasional Bandara Sam Ratulangi kembali ditutup hari ini.

Baca Selengkapnya