Pilkada Usai, Ganjar Pranowo Datang ke KPK untuk Diperiksa

Reporter

Andita Rahma

Kamis, 28 Juni 2018 11:40 WIB

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Taj Yasin, dipanggul para pendukung merayakan keunggulan dalam hitung cepat pilkada Jawa Tengah 2018 versi sejumlah lembaga survei di kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 27 Juni. Hitung cepat versi sejumlah lembaga survei menyatakan keunggulan Ganjar-Yasin atas rivalnya, Sudirman Said dan Ida Fuziyah. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, datang ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis, 28 Juni 2018. Ia datang memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi kasus korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). "Saya datang memenuhi panggilan penyidik KPK. Sebelumnya kan saya tidak bisa datang," kata Ganjar.

Ia akan diperiksa untuk tersangka Irvanto Hendra Pambudi Cahyo dan Made Oka Masagung. Sebelumnya, ia dijadwalkan menjalani pemeriksaan pada 5 Juni 2018. Namun Ganjar berhalangan hadir.

Baca:
Fokus Pilkada, Ganjar Pranowo Mangkir dari...
Quick Count: Ridwan Kamil, Ganjar, Khofifah Unggul Sementara

Saat itu, Ganjar beralasan tidak bisa memenuhi panggilan penyidik KPK karena sedang mempersiapkan diri mengikuti pemilihan kepala daerah atau pilkada Jawa Tengah.

Ganjar adalah salah satu mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang sudah beberapa kali diperiksa penyidik KPK dalam kasus korupsi proyek e-KTP. Ia diperiksa sejak penyidikan mantan pejabat Kementerian Dalam Negeri, Irman dan Sugiharto, pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong, hingga mantan Ketua DPR, Setya Novanto.

Baca:
Quick Count LSI Denny JA: Ganjar Pranowo...
Ganjar Pranowo Pantau Penghitungan Suara di...

Advertising
Advertising

Ganjar juga telah beberapa kali bersaksi di persidangan, baik dalam perkara terdakwa Irman dan Sugiharto, Andi Narogong, maupun Setya Novanto. Ia disebut Setya menerima uang US$ 500 ribu dari proyek e-KTP.

Namun Ganjar Pranowo membantahnya berkali-kali, baik di dalam maupun di luar persidangan. Ia berkukuh tidak menerima uang dari proyek itu.

Berita terkait

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

22 menit lalu

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

KPK mengakui OTT kasus pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, awalnya tak sempurna.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

1 jam lalu

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengingatkan kepada seluruh kader Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI - Polri (FKPPI), untuk menjaga persaudaraan kebangsaan dalam menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

3 jam lalu

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

KPK buka suara soal kabar ayah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kiai Agoes Ali Masyhuri, sebagai makelar kasus Hakim Agung Gazalba Saleh.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

3 jam lalu

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

Motif korupsi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor bermula dari adanya aturan yang dibuat sebagai dasar pencairan dana insentif pajak daerah bagi pegawai BPPD.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

5 jam lalu

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

KPK resmi menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus pemotongan insentif ASN BPPD

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

5 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

5 jam lalu

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

PPP sodorkan Achmad Baidow mendampingi Khofifah Indar Parawansa yang maju untuk periode kedua Pilgub Jawa Timur. Begini sosoknya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

6 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas

Baca Selengkapnya

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

6 jam lalu

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

KPK memeriksa Direktur Utama PT Taspen Antonius N. S. Kosasih dalam kasus dugaan korupsi kegiatan investasi fiktif perusahaan pelat merah itu.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Berada di Luar Pemerintahan, Gibran: Masukan Oposisi Tetap Kita Tampung

7 jam lalu

Ganjar Deklarasi Berada di Luar Pemerintahan, Gibran: Masukan Oposisi Tetap Kita Tampung

Gibran Rakabuming Raka tampak terkejut saat dimintai tanggapan soal pernyataan Ganjar Pranowo yang memilih akan menjadi oposisi

Baca Selengkapnya