Masuki Kemarau, Gunungkidul Bagian Selatan Mulai Alami Kekeringan

Selasa, 26 Juni 2018 19:07 WIB

Kriris air bersih akibat musim kemarau masih menjadi masalah di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Masalah tersebut akhirnya dapat terpecahkan berkat adanya teknologi pompa air tenaga surya yang merupakan hasil riset Kementerian Riset dan Teknologi bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Yogyakarta.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebutkan bencana kekeringan mulai melanda wilayah Gunungkidul bagian selatan. Sejak awal Juni 2018, BPBD Kabupaten Gunungkidul mulai memasok air bersih ke pelosok wilayah selatan Gunungkidul. “Setiap hari kami sekarang sudah mulai dropping enam tangki air bersih untuk kebutuhan air di kawasan pelosok selatan,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Gunungkidul, Edy Basuki Selasa 26 juni 2018.

Kawasan selatan Gunungkidul yang mulai dilanda kekeringan paling parah memasuki akhir Juni ini seperti Kecamatan Purwosari, Panggang, Saptosari, Tanjungsari, Tepus, Rongkop, dan Girisubo. Adapun empat kecamatan lain yang sebagian juga dilanda kekeringan seperti Paliyan, Nglipar, Ngawen, dan Ponjong.

Baca: Atasi Kekeringan, Pemprov Jatim Siapkan Rp 100 Miliar

Edi menuturkan, pengiriman air bersih dilakukan pada kawasan yang mayoritas belum tercover air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan juga jauhnya sumber air yang bisa diakses warga. Pemasokan tidak diberlakukan untuk daerah yang mengalami kekeringan, tetapi masih mendapatkan pasokan air dari Perusahaan Daerah Air Minum seperti Kecamatan Saptosari dan Tanjungsari.

Edi menuturkan, musim kemarau ini daerah langganan kekeringan tak serta merta meminta bantuan air bersih. Seperti di Kecamatan Nglipar baru ada beberapa rumah tangga saja yang benar-benar mengalami kekeringan sehingga langsung dipasok bantuan. Sedangkan di wilayah seperti Gedangsari yang juga langganan kekeringan belum ada permintaan bantuan yang diajukan oleh pemerintah kecamatan. “Kami sudah meminta back up dari pemerintah provinsi untuk ikut menyuplai bantuan air bersih jika kondisi memasuki puncak kemarau dan kami kesulitan menangani distribusi air bersih,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Baca: Sebagian Wilayah NTT Alami Kekeringan Ekstrem

Edi menuturkan pihaknya juga mempersilahkan jika ada pihak ketiga atau swasta yang akan ikut membantu menyalurkan bantuan droping air bersih. “Tapi kami berharap bagi pihak ketiga yang mau bantu air bersih juga melakukan koordinasi kepada pemerintah kecamatan setempat atau langsung ke BPBD Kabupaten agar bantuan tak menumpuk,” ujarnya.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan persnya mengatakan, awal kemarau ini kekeringan melanda 11 kecamatan di Kabupaten Gunungkidul. Dengan jumlah korban terdampak sebanyak 31.607 kepala keluarga atau 96.523 jiwa. Jumlah korban kekeringan terdampak paling banyak berasal dari kecamatan Kecamatan Tepus yakni sebanyak 8.232 KK atau 32.851 jiwa.

Berita terkait

Mengenal 10 Jenis Ubur-ubur: Yang Menarik Hingga Mematikan

2 hari lalu

Mengenal 10 Jenis Ubur-ubur: Yang Menarik Hingga Mematikan

sebagian besar ubur-ubur memiliki zat penyengat di tentakelnya. Oleh karena itu, penting untuk mengenal jenis-jenis ubur-ubur agar tidak tertipu.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

5 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Siang Nanti, Suhu Udara Bisa Tembus 31 Derajat Celcius

5 hari lalu

BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Siang Nanti, Suhu Udara Bisa Tembus 31 Derajat Celcius

BMKG memperkirakan Jakarta berawan hari ini, Selasa, 14 Mei 2024, dengan sedikit potensi hujan pada siang nanti.

Baca Selengkapnya

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

6 hari lalu

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

BMKG Yogyakarta memperkirakan cuaca di sebagian wilayah DIY periode 12 - 14 Mei 2024 akan diguyur hujan, meski Mei ini masuk musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dilanda Suhu Panas yang Bikin Gerah, Sampai Kapan?

10 hari lalu

Indonesia Dilanda Suhu Panas yang Bikin Gerah, Sampai Kapan?

Suhu panas yang melanda Indonesia diperkirakan terjadi hingga Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Musim Kemarau, Jokowi Siapkan Sumur Pompa

11 hari lalu

Antisipasi Musim Kemarau, Jokowi Siapkan Sumur Pompa

BMKG memperkirakan musim kemarau 2024 berlangsung pada Mei hingga Agustus.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

15 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

15 hari lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

15 hari lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

20 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya