Putusan KPU Soal Hak Pilih Keluarga KM Sinar Bangun Dikritik

Selasa, 26 Juni 2018 12:04 WIB

Keluarga korban tenggelamnya KM Sinar Bangun menunggu di dermaga Pelabuhan Tigaras, Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Jumat, 22 Juni 2018. Hingga hari kelima seusai tenggelamnya KM Sinar Bangun, sebanyak 206 orang dilaporkan pihak keluarga sebagai penumpang kapal tersebut. ANTARA/Irsan Mulyadi

Medan - Komisi Independen Pemantau Pemilu Sumatera Utara mengkritik keputusan Komisi Pemilihan Umum Sumut yang menolak memberikan fasilitas kepada keluarga korban Kapal Motor Sinar Bangun atau KM Sinar Bangun untuk melaksanakan hak pilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara. Ketua KIPP Sumut, Ferdiansyah Putra menilai, ratusan keluarga korban yang menunggu proses evakuasi di Pelabuhan Tiga Ras seharusnya tetap bisa memberikan suara.

"Ini sifatnya Force Major. Musibah yang tak dikehendaki dan diinginkan. Harusnya KPU menjamin hak mereka (keluarga korban)," kata Ferdiansyah saat dihubungi TEMPO, Selasa, 26 Juni 2018.

BACA JUGA: Keluarga Korban Sinar Bangun Terancam Tak Bisa Gunakan Hak Pilih

Sebelumnya KPU dan Badan Pengawasan Pemilu Sumut sepakat, keluarga korban KM Sinar Bangun harus kembali ke setiap domisilinya untuk memberikan hak pilih pada Pilkada Serentak, esok. Para penyelenggara pemilu mengklaim tak bisa membantu keluarga korban dengan melimpahkan data mereka ke tempat pemungutan suara terdekat, atau mendirikan TPS baru di sekitar Posko Terpadu.

Hal ini berarti keluarga korban akan golput (golongan putih) atau tak memilih jika tetap menunggu proses evakuasi. "Sangat tak efisien buat mereka (keluarga korban) kalau harus kembali ke domisili lalu ke posko lagi," kata Ferdiansyah.

BACA JUGA: Ini Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam

KM Sinar Bangun tenggelam dalam perjalanan dari Pelabuhan Simanindo, Samosir menuju Pelabuhan Tiga Ras, Simalungun, sekitar pukul 17.30 WIB, 18 Juni lalu. Kapal kayu 35 gross tonage tersebut diduga mengangkut muatan ratusan penumpang dan puluhan sepeda motor. Dalam kondisi kelebihan kapasitas tersebut, KM Sinar Bangun karam setelah dihantam angin dan ombak berkekuatan 12 knot.

BACA JUGA: Polisi Tetapkan Empat Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun

Awalnya, berdasarkan keterangan saksi, jumlah penumpang KM Sinar Bangun diduga berjumlah 80 orang dari kapasitas maksimal 43 orang. Akan tetapi, berdasarkan laporan hilang para keluarga, KM Sinar Bangun diduga mengangkut hingga 206 penumpang. Sedangkan hingga saat ini, baru 21 orang yang berhasil dievakuasi yaitu 18 orang selamat dan tiga orang meninggal dunia.

"Harusnya KPU menyiasati dengan TPS khusus atau pakai kelebihan surat suara," ujar Ferdiansyah.

IIL ASKAR MONDZA

Berita terkait

Nikson Janji Buat Perda Perlindungan Masyarakat Adat

2 hari lalu

Nikson Janji Buat Perda Perlindungan Masyarakat Adat

Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan, mengungkapkan rencananya untuk membuat peraturan daerah tentang pengakuan dan perlindungan masyarakat adat di Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Edy Rahmayadi Dipastikan Maju Pilgub Sumut 2024 dari PDIP, Siap Bersaing dengan Menantu Jokowi?

5 hari lalu

Edy Rahmayadi Dipastikan Maju Pilgub Sumut 2024 dari PDIP, Siap Bersaing dengan Menantu Jokowi?

Edy Rahmayadi mengambil formulir untuk maju dalam Pilgub Sumut 2024 di DPD PDIP Sumatera Utara. Kompetitor Bobby Nasution?

Baca Selengkapnya

Apa Kendaraan Bobby Nasution Maju Pilgub Sumut? Begini Pemecatannya sebagai Kader PDIP

11 hari lalu

Apa Kendaraan Bobby Nasution Maju Pilgub Sumut? Begini Pemecatannya sebagai Kader PDIP

Wali Kota Medan Bobby Nasution akan mengambil formulir Pilgub Sumut. Simak kembali pemecatan menantu Jokowi itu dari PDIP.

Baca Selengkapnya

Peluang Bobby Nasution di Pilkada Sumatera Utara 2024, Dukungan Golkar hingga Restu Jokowi

19 hari lalu

Peluang Bobby Nasution di Pilkada Sumatera Utara 2024, Dukungan Golkar hingga Restu Jokowi

Kerja keras Bobby Nasution harus ekstra maju Pilkada Sumatera Utara, karena tak lagi menjabat presiden pada November 2024

Baca Selengkapnya

Golkar Tugaskan Bobby Nasution dan Musa Rajekshah Maju jadi Calon Gubernur Sumut 2024

19 hari lalu

Golkar Tugaskan Bobby Nasution dan Musa Rajekshah Maju jadi Calon Gubernur Sumut 2024

Partai Golkar mengusung Bobby Nasution dan Musa Rajekshah untuk maju dalam kontestasi Pilgub Sumatera Utara 2024.

Baca Selengkapnya

Kyai Khambali Dukung Nikson Nababan Jadi Cagub Sumut

39 hari lalu

Kyai Khambali Dukung Nikson Nababan Jadi Cagub Sumut

Rekam jejak Nikson Nababan terlihat dengan keberhasilannya memimpin Kabupaten Tapanuli Utara selama hampir 10 tahun.

Baca Selengkapnya

Menantu Jokowi Niat Maju Pilgub Sumut, Bisakah Edy Rahmayadi atau Musa Rajekshah Kalahkan Bobby Nasution?

39 hari lalu

Menantu Jokowi Niat Maju Pilgub Sumut, Bisakah Edy Rahmayadi atau Musa Rajekshah Kalahkan Bobby Nasution?

Pilgub Sumut akan seru, bisakah mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, eks Wagub Musa Rajekshah kalahkan menantu Jokowi, Bobby Nasution?

Baca Selengkapnya

Politik Dinasti Jokowi: Setelah Gibran jadi Cawapres, ke Mana Kaesang, Bobby Nasution, dan Erina Gudono

42 hari lalu

Politik Dinasti Jokowi: Setelah Gibran jadi Cawapres, ke Mana Kaesang, Bobby Nasution, dan Erina Gudono

Tudingan melakukan praktik politik dinasti terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi makin santer dari hari ke hari.

Baca Selengkapnya

PJ Gubernur Sumut: Harga Cabai Labil Menjelang Ramadan

21 Februari 2024

PJ Gubernur Sumut: Harga Cabai Labil Menjelang Ramadan

Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin mengatakan harga cabai sensitif menjelang Ramadan. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Eks Pangdam Bukit Barisan Jadi Pj Gubernur Sumut, Ini Profil Hassanudin Gantikan Edy Rahmayadi

2 September 2023

Jokowi Tunjuk Eks Pangdam Bukit Barisan Jadi Pj Gubernur Sumut, Ini Profil Hassanudin Gantikan Edy Rahmayadi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Mayor Jenderal TNI (Purn), Hassanudin sebagai Pj Gubernur Sumut menggantikan Edy Rahmayadi.

Baca Selengkapnya