Usai Tembak Pesawat Brimob, Kelompok Ini Serang Warga Nduga

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Juli Hantoro

Senin, 25 Juni 2018 20:31 WIB

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memimpin upacara kenaikan pangkat Pati Polri di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 18 Mei 2018. Sebanyak 12 anggota perwira tinggi polri dilantik pada acara Korps Raport Kenaikan pangkat Pati Polri. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan setelah pesawat Brimob ditembak, kelompok bersenjata menyerang masyarakat saat tengah dikejar polisi.

"Informasi yang saya dapat, setelah menembak pesawat yang ditumpangi Brimob, kelompok bersenjata ini juga menyerang masyarakat saat pelarian kabur," ujar Tito di Mabes Polri, Senin 25 Juni 2018.

Tito mengatakan, akibatnya, tiga orang mengalami luka-luka. Dia belum bisa memastikan apakah korban tersebut mengalami luka yang serius atau tidak.

Baca juga: Baku Tembak Lagi di Papua, Polisi: Kelompok Bersenjata yang Sama

Menurut Tito, akibat pesawat Brimob ditembak, pilot pesawat Trigana Air Kapten Ahmad Abdillah terluka tembak di bagian punggung dan kopilot Irene Nur Farida yang terkena serpihan peluru.

Advertising
Advertising

Pesawat Brimob tersebut berangkat dari Bandara Wamena, Jayawijaya dan mendarat di Bandara Keneyam sekitar pukul 09.40 WIT. Pada saat pesawat menuju taxi out untuk parkir, sekitar 15 orang tak dikenal mulai menembaki sisi kiri badan pesawat atau sekitar pukul 10.00 WIT.

Data Kepolisian Resor Jayawijaya, Provinsi Papua menyebutkan sekitar 10 anggota kelompok bersenjata (KB) pada Senin pagi, melakukan penyerangan ke pusat kota Kabupaten Nduga, yaitu Keneyam dan menyebabkan lima warga sipil menjadi korban.

Kapolres Jayawijaya yang membawahi wilayah Kabupaten Nduga, AKBP Yan Pieter Reba di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Senin, mengatakan tiga korban di antaranya meninggal dunia karena tembakan dan ssbetan parang, sementara dua orang lainnya mengalami luka-luka akibat aksi kelompok tersebut.

Personel TNI/Polri dilaporkan kesulitan menahan pergerakan mereka, sebab kelompok itu terdiri dari 10 orang dengan senjata api dan dibantu sejumlah orang yang bersenjata tradisional seperti parang, tombak, panah serta melakukan perlawanan dari dua arah berbeda yaitu di lapangan terbang dan dekat kantor DPRD.

Baca juga: Anggota Brimob Polda Papua Tewas Ditembak Kelompok Bersenjata

"Pelaku tidak mundur jauh dari lokasi karena kekuatan kita berkurang, sehingga masih bertahan di pinggiran kota. Kemungkinan kalau kita lengah mereka bisa masuk lagi. Laporan yang saya terima, kekuatan mereka 10 orang, bersenjata lengkap, yang lain pakai parang dan tombak," ujarnya seperti dikutip Antara.

Antisipasi yang dilakukan oleh TNI/kepolisian adalah melakukan pengawasan terhadap fasilitas umum seperti PLN, peralatan pemancar Telkomsel, lapangan terbang, kantor pemerintah serta perumahan warga di sana.

Ia mengatakan hingga kini sejumlah warga sipil telah mengungsi ke koramil dan polsubsektor untuk mendapatkan perlindungan keamanan.

Kapolres mengatakan aksi penembakan yang dilakukan kelompok bersenjata tidak akan memengaruhi pesta pemilihan gubernur dan wakil gubernur Papua yang akan dilakukan 27 Juni mendatang.

Tito Karnavian mengatakan kelompok bersenjata yang menembak pesawat Brimob tersebut sering bereaksi saat momentum Pilkada. Modus mereka adalah mengacaukan pengamanan Pilkada kepolisian agar tidak maksimal. Bahkan kata Tito, kelompok tersebut mengintimidasi masyarakat untuk tidak memilih calon tertentu.

Tito menyebutkan, terkadang ada sejumlah oknum yang memanfaatkan mereka demi kepentingan politik, terutama saat Pilkada. "Ada kelompok tertentu yang mengendalikan kelompok bersenjata ini saat Pilkada," ujarnya.

Berita terkait

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

1 jam lalu

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengingatkan kepada seluruh kader Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI - Polri (FKPPI), untuk menjaga persaudaraan kebangsaan dalam menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

1 jam lalu

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

9 jam lalu

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

Polda Papua akan menerjunkan tiga regu Brimob imbas serangan TPNPB-OPM di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

14 jam lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

16 jam lalu

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

Pengeroyokan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang itu terjadi ketika mereka beribadah doa rosario.

Baca Selengkapnya

Polisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora

16 jam lalu

Polisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora

Foto dan video konvoi siswa berseragam motif bintang kejora beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

1 hari lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

2 hari lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

3 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

3 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya