7 Catatan Bawaslu untuk KPU tentang Daftar Pemilih Pemilu 2019

Sabtu, 23 Juni 2018 20:31 WIB

Badan Pengawas Pemilu mengadakan jumpa pers terkait larangan kampanye baik Pilkada 2018 maupun Pemilu 2019 pada peringatan May Day 2018 di kantor Bawaslu, Jakarta, 30 April 2018. TEMPO/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengapresiasi kerja Komisi Pemilihan Umum (KPU), KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota yang telah bekerja keras dalam melakukan pelaksanaan tahapan pemilu, termasuk tahapan rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilu 2019 dalam rapat pleno yang dilaksanakan hari ini. Koordinator Pengawasan dan Sosialisasi Bawaslu M. Afifuddin mengatakan Bawaslu memiliki beberapa catatan dan rekomendasi pada rapat pleno terbuka itu.

Catatan pertama, kata Afifuddin, berita acara DPS pemilu bagi daerah yang melaksanakan pilkada tidak melampirkan data pemilih potensial non-KTP elektronik. Sehingga tidak terdapat informasi terkait pemilih potensial yang akan dimasukkan dalam Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) berdasarkan perekaman dan DPTB Pilkada.

"Rekomendasi perbaikan Bawaslu adalah setelah pemungutan suara Pilkada berlangsung, KPU segera melakukan konsilidasi data DPTB dan memasukkannya dalam DPSHP Pemilu," kata Afifuddin pada Sabtu, 23 Juni 2018.

Baca: SBY Minta Pemerintah Bantu Rakyat Tidak Hanya Menjelang Pemilu

Kedua, terdapat perbedaan dalam Berita Acara Provinsi yang menuliskan jumlah DPS Pemilu dari jumlah DPT Pilkada ditambah dengan pemilih pemula dan terdapat pula yang memisahkan DPS pemilu dengan data pemilih pemula. Bawaslu merekomendasikan agar KPU memastikan dalam DPSHP perlu mencakup pemilih yang terdiri dari DPT pemilu terakhir, pemilih pemula dan pemilih potensial yang sudah melakukan perekaman.

Advertising
Advertising

Ketiga, Bawaslu meminta KPU berkoordinasi secara berkelanjutan untuk melakukan pendataan dan perekaman untuk mengakomodasi pemilih di lapas, panti dan tempat sejenisnya.

Keempat, kata Afifuddin, Bawaslu menemukan berita acara pleno DPS Papua masih menyisakan empat daerah yang belum menetapkan DPS, yaitu Intan Jaya, Mimika, Lanny jaya dan Mamberamo tengah. "Dalam proses perekaman e-KTP, keempat daerah tersebut juga mempunyai kendala dalam perekaman," ujarnya.

Baca: Pilkada Serentak 2018, KPU Diingatkan Soal Daftar Pemilih

Yang kelima, Bawaslu menemukan terdapat rata-rata jumlah pemilih per TPS yang berdasarkan DPS yang rendah (di bawah 260 pemilih/TPS). Afifuddin mengatakan pihaknya merekomendasikan selain mempertimbangkan aspek kedekatan daya jangkau pemilih ke TPS, KPU perlu memperhatikan aspek efisiensi dalam penyediaan perlengkapan pemungutan suara.

Keenam, penggunaan Sidalih dalam setiap pemutakhiran data pemilih sementara Pemilu 2019 secara umum dapat digunakan sebagai alat bantu dalam melakukan konsolidasi data pemilih. "Tanpa mengurangi asas kemanfataan teknologi informasi, di beberapa daerah, penggunaan Sidalih ditemukan menjadi menjadi kendala dalam proses pemutakhiran data tersebut," kata Afifuddin.

Baca: Kontras Minta Bawaslu Memperjelas Isu Komunis di Peraturan Pemilu

Ia mengatakan petugas yang melakukan input data di Sidalih, baik di kecamatan maupun di kabupaten/kota, perlu segera menyelesaikan seluruh data untuk terinput di Sidalih sebelum penetapan di Provinsi.

Ketujuh, dalam pelaksanaan tahapan berikutnya, yaitu penyusunan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP), Afifuddin berpesan agar KPU selain melakukan perbaikan elemen data pemilih, memasukkan pemilih yang Memenuhi Syarat (MS), mengatur kedekatan pemilih dengan TPS, mempertimbangkan aspek efisiensi juga harus berkoordinasi intensif dengan dinas kependudukan dan catatan sipil dalam mempercepat proses perekaman dan mendapatkan dokumen e-KTP untuk memenuhi hak pilih Pemilu 2019.

Berita terkait

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

3 jam lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

4 jam lalu

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

KPU menanggapi permohonan sengketa pileg yang dilayangkan oleh PPP. Partai ini menuding KPU mengalihkan suara mereka di 35 dapil.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

4 jam lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

6 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

8 jam lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

14 jam lalu

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

Penyerahan DP4 ini dilakukan secara simbolis oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

17 jam lalu

KPU Jakarta Buka Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Berikut Jadwal dan Syaratnya

KPU kabupaten/kota Sejakarta resmi membuka pendaftaran bagi petugas Panitia Pemungutan Suara alias PPS pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

1 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

1 hari lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya