Penjelasan BPBD Bagaimana Banjir Bandang di Banyuwangi Terjadi

Reporter

Antara

Editor

Elik Susanto

Sabtu, 23 Juni 2018 10:41 WIB

Petugas dengan alat berat membersihkan lumpur akibat banjir bandang yang melanda Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat 22 Juni 2018. Akibat banjir bandang tersebut puluhan rumah rusak dan sejumlah ruas jalan sulit dilalui serta lahan pertanian milik warga rusak. ANTARA FOTO/Tulus Harjono

TEMPO.CO, Banyuwangi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, langsung menyiapkan tenda pengungsi untuk korban banjir bandang di kabupaten tersebut. Tempat penampungan di Balai Desa Alas Malang ini juga dilengkapi dengan dapur umum dan posko bencana.

"Sebagian warga yang rumahnya rusak berat ditampung di tenda pengungsian. Namun ada warga yang memilih tinggal di rumah saudaranya, yang tidak terdampak banjir bandang," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Banyuwangi Eka Muharam saat dihubungi Antara di Banyuwangi, Jumat malam, 22 Juni 2018.


Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (kedua kiri) meninjau bangunan yang rusak akibat banjir bandang yang melanda Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat 22 Juni 2018. Akibat banjir bandang tersebut, puluhan rumah rusak dan sejumlah ruas jalan sulit dilalui serta lahan pertanian milik warga rusak. ANTARA FOTO/Tulus Harjono

Banjir bandang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Banyuwangi pada Jumat malam karena hujan lebat di kawasan Gunung Raung di Kecamatan Songgon sejak Kamis, 21 Juni 2018.

Baca: Banjir Bandang di Banyuwangi, Luapan Air Sungai Dekati Rel Kereta Api

"Hujan tersebut menyebabkan longsor dan tumbangnya pohon-pohon di lereng Gunung Raung. Material longsor dan kayu gelondongan menyumbat aliran sungai. Banjir bandang pun terjadi di sepanjang Sungai Badeng, Sungai Binau, dan Sungai Kumbo," ujar Eka.

Advertising
Advertising

Menurut Eka, sejumlah kecamatan yang dilewati Sungai Badeng, antara lain Kecamatan Songgon, Singojuruh, Rogojampi, dan Blimbingsari, sebenarnya terdampak banjir bandang tersebut. "Namun kondisi yang paling parah adalah permukiman warga Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh. Kami fokus di sini dulu," tuturnya.

Berdasarkan data BPBD Banyuwangi, 328 rumah rusak akibat banjir bandang dengan rincian 23 unit rusak berat (dua di antaranya tersapu banjir bandang), 80 unit rusak sedang—terendam lumpur 20 sentimeter hingga 1,2 meter, dan 225 unit rusak ringan. Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut.

Eka menjelaskan, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meminta seluruh material lumpur harus disingkirkan secara tuntas. Karena itu, sejumlah alat berat dikerahkan untuk bekerja hingga malam guna menyingkirkan material lumpur, kayu, dan batu yang terbawa arus sungai serta menerjang permukiman warga setempat.

"Kami telah berkoordinasi dengan Kodim Banyuwangi untuk melakukan pembersihan akibat banjir. Ekskavator dan truk-truk ditambah untuk mempercepat proses normalisasi pasir di rumah-rumah warga, jalan, dan jembatan, terutama jembatan agar bisa segera digunakan," ucap Eka.

Berita terkait

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

6 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

1 hari lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

2 hari lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

5 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

6 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

6 hari lalu

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

6 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

6 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

6 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya