Kemenristekdikti Akui Kampus Rentan Terpapar Radikalisme

Selasa, 5 Juni 2018 07:25 WIB

Paham Radikalisme di Kampus (Rio Ari Seno)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Evaluasi Kinerja Akademik Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Supriadi Rustad menilai institusi pendidikan memiliki peluang terpapar radikalisme. "Kali ini, ada fakta bahwa kampus terpapar radikalisme. Saya kira sama dengan institusi lain, kampus bukan tempat yang steril sempurna," ujar Supriadi melalui pesan pendek, Senin, 4 Juni 2018.

Pernyataan Supriadi itu bukan tanpa sebab. Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap tiga terduga teroris di Universitas Riau pada 2 Juni 2018. Polisi pun melakukan penggeledahan. Hasilnya, polisi menemukan dua bom pipa yang siap diledakkan. Ketiganya menyasar gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Riau dan DPR untuk diledakkan.

Baca: BNPT Sebut Universitas Rentan Radikalisme, UI Punya Skema Ini

Pernyataan Supriadi memperkuat hasil penelitian Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengenai paparan radikalisme di lingkungan kampus. BNPT menemukan paparan radikalisme di perguruan tinggi di Indonesia sudah terjadi sejak 30 tahun lalu. "Sekarang semua kampus di Jawa sudah kena,” kata Direktur Pencegahan BNPT Brigadir Jenderal Hamli, seperti dimuat dalam majalah Tempo edisi 27 Mei-2 Juli 2018.

Penelitian BNPT juga memperkuat temuan lembaga penelitian lain yang menunjukkan tingginya paparan radikalisme di tingkat mahasiswa. Misalnya, penelitian Alvara Research Center pada Oktober 2017 menyebutkan 23,5 persen menyetujui gerakan Negara Islam Irak dan Suriah. Selain itu, 23,4 persen menyetujui kesiapan untuk berjihad mendirikan khilafah. Penelitian ini melibatkan 1.800 responden di 25 universitas se-Indonesia.

Advertising
Advertising

Baca: Paham Radikalisme Intensif Masuk Kampus sejak Deklarasi ISIS

Supriadi berpendapat, perlu adanya revitalisasi pendidikan agama yang bisa membentuk sikap toleransi untuk menanggulangi paparan radikalisme di lingkungan kampus. Pemerintah, ucap dia, perlu merumuskan capaian pembelajaran pendidikan agama di perguruan tinggi.

Namun, menurut Supriadi, rumusan soal revitalisasi pendidikan agama untuk menanggulangi radikalisme tersebut harus diserahkan kepada Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. "Dalam bayangan saya, untuk tingkat perguruan tinggi, perbedaan agama perlu diajarkan, supaya tumbuh rasa saling menghormati," tuturnya.

Berita terkait

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

6 jam lalu

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

Sengketa jurnalistik pers mahasiswa kini ditangani oleh Dewan Pers. Kampus diminta taati kerja sama penguatan dan perlindungan pers mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

2 hari lalu

Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan "masih banyak yang harus dilakukan" untuk menghentikan protes pro-Palestina di kampus-kampus AS.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

4 hari lalu

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

3 Tips Jitu Menulis Esai agar Diterima di Kampus Ivy League

4 hari lalu

3 Tips Jitu Menulis Esai agar Diterima di Kampus Ivy League

Menulis esai jadi salah satu kunci dalam seleksi kampus bergengsi di Amerika Serikat. Diantara tipsnya adalah menulis dengan jujur dan personal.

Baca Selengkapnya

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

10 hari lalu

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.

Baca Selengkapnya

Tersangka Penyerang Gereja Sydney Tidak Menunjukkan Tanda-tanda Radikalisme

10 hari lalu

Tersangka Penyerang Gereja Sydney Tidak Menunjukkan Tanda-tanda Radikalisme

Ayah remaja yang ditangkap karena menikam seorang uskup di Sydney tidak melihat tanda-tanda radikalisme pada putranya.

Baca Selengkapnya

30 Kampus Terbaik di Amerika Serikat Versi EduRank 2024

10 hari lalu

30 Kampus Terbaik di Amerika Serikat Versi EduRank 2024

Top 30 kampus terbaik di Amerika Serikat versi EduRank 2024.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

10 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Rangking Dunia UI Naik Berdasarkan Pemeringkatan Scimago, Posisi Pertama di Indonesia Awet Terjaga

22 hari lalu

Rangking Dunia UI Naik Berdasarkan Pemeringkatan Scimago, Posisi Pertama di Indonesia Awet Terjaga

Peringkat dunia UI meningkat berdasarkan pemeringkatan Scimago. Posisinya di Indonesia pun masih nomor satu.

Baca Selengkapnya